Bukan jarak yang aku takutkan. Aku akan selalu merasa bahagia selagi kita masih di dunia yang sama dan menatap langit yang sama.
~Acha~
-----
Suasana malam saat ini terasa sangat sunyi. Acha yang sudah terbiasa dengan hidupnya yang sendiri , tidak merasa kesepian. Acha berjalan menuju balkon kamarnya untuk menatap langit.
Saat Acha tengah berdialog dengan hatinya, tiba-tiba ponselnAcha berbunyi. Ia pjn mengambil ponselnya untuk mengetahui siapakah yang menelponya selarut ini.
Galaksi
Itulah nama yang tertera di ponsel itu. Ini pertama kalinya Galaksi menelpon Acha. Jantung Acha berdegup kencang, dengan tubuh yang genetaran Acha mengangkat telepon dari Galaksi.
"Halo, Assalamu'alaikum." salam Acha.
"Wa'alaikumussalam." suara di seberang sana.
"Adap apa? Gak biasanya Galaksi telepon Acha.
"Gue cuma mau bilang makasih sama lo." jawab Galaksi.
"Makasih untuk apa?" tanya Acha.
"Makasih karena lo udah bikin perubahan yang baik untuk nyokap gue." ucap Galaksi.
"Perubahan?" tanya Acha.
"Lo tahu siapa Ara? Ara itu adik gue yang udah meninggal. Setelah Ara meninggal, nyokap gue stres, yang ada di pikirannya cuma Ara. Itu sebabnya bokap gue ninggalin dia. Dia gak mau punya istri yang stres." ucap Galaksi.
Acha terkejut. Ia baru tahu apa yang terjadi pada Galaksi. Ia memutuskan untuk tidak bertanya terlebih dahulu sebelum Galaksi selesai bercerita.
"Dan saat lo datang tadi, nyokap gue seperti melihat Ara. Dan saat itu juga nyokap gue mau ngomong lembut sama gue. Saat ini keadaan Bunda udah jauh lebih baik dari sebelumnya." jawab Galaksi.
"Jadi, gue mau bilang sama lo. Makasih udah buat ngokap gue membaik." tutur Galaksi.
"Sama-sama Galaksi. Tapi, Acha minta Galaksi jangan pernah pergi dari pandangan Acha." pinta Acha.
"Hahaha, iya gue janji sama lo ya. Kita gak akan jauh-jauh kok." jawab Galaksi.
"Galaksi, bukan jarak yang aku takutkan dalam perpisahan. Selagi kita masih berada di dunia yang sama dan menatap langit yang sama udah cukup buat aku bahagia."
Galaksi tertegun dan menatap ke arah langit. Di atas sana ada satu bintang yang paling bersinar di antara bintang lainnya.
"Cha, gue tahu lo lagi natap bintang. Lo tahu bintang kerjora? Bintang yang paling bersinar di antara lainnya. Gue harap lo adalah bintang kejora yang selalu bersinar selama hidup gue." ucap Galaksi sambil memejamkan mata.
"Iya, aku janji. Emm, aku boleh tidur duluan? Aku udah ngantuk." ucap Acha.
"Oh iya, kalau gitu selamat malam Acha. Assalamu'alaikum." salam Galaksi.
"Selamat malam, Galaksi. Wa'alaikumussalam." jawab Acha.
Ponsel terputus. Namun, keduanya masih berada di balkon dan menatap langit yang sama. Mereka berharap, jika mereka akan menjadi bintang kejora untuk melengkapi hidup mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI
Fiksi PenggemarIni bukan cerita badboy atau badgirl. Cerita ini lebih menitikberatkan pada kepada sifat seseorang yang terkenal dingin layaknya es. Dan pada akhirnya, laki² itu luluh hanya karena cewek manja yang menggemaskan masuk ke dalam kehidupannya. Ayo simak...