Jika kau jatuh hati, jatuhkanlah hatimu pada hati yang sibuk membuktikan, bukan pada hati yang sibuk menjanjikan
-----
Setelah selesai makan, Acha memutuskan untuk berkeliling rumah. Bu Hana menawarkan Acha untuk pergi ke kamar Galaksi. Sedangkan Galaksi sedang ke supermarket untuk membeli beberapa camilan.
"Acha, kamu mau gak ke kamar Galaksi?" tawar Bu Hana.
"Boleh Tante? Nanti Galaksi marah." ucap Acha.
"Tenang, Sayang! Galaksi gak akan marah kok. Yuk!" ajak Bu Hana.
Acha mengangguk menanggapi ajakan Bu Hana. Mereka berdua berjalan menyusuri beberapa anak tangga yang menuntun mereka menuju kamar Galaksi. Dengan melihat pintunya saja, Acha sudah bisa mengetahui kamar Galaksi.
Terdapat salah satu pintu di pojok ruangan yang terlihat berbeda dari pintu yang lain. Dengan desain arsitektur yang bertema luar angkasa menunjukkan ciri khas Galaksi. Ditambah lagi dengan ukiran nama yang indah di pintu itu.
Bu Hana membuka pintu kamar Galaksi. Ia juga sangat rindu pada anak sulungnta ini. Acha dibuat terkagum oleh kamar Galaksi. Acha pikir, Galaksi sama dengan cowok lainnya. Biasanya kamar cowok akan berantakan, namun tidak untuk kamar Galaksi.
Kamar Galaksi terlihat sangat rapi. Banyak sekali koleksi komik Galaksi yang tersusun di rak yang tergantung pada dinding. Sungguh, Galaksi memang anak yang sangat rajin. Tak heran, jika dia selalu saja menduduki peringkat satu paralel di sekolahnya.
Bukan hanya buku saja, tetapi banyak juga piala yang menghiasi kamar itu. Bahkan, Bu Hana ikut terkejut melihat jajaran piala itu.
'Sudah berapa lama aku mengucilkan anakku? Sampai aku tidak tahu, jika dia berhasil meraih banyak penghargaan untuk membuatku bahagia.' batin Bu Hana.
Acha menuju meja belajar Galaksi. Di sana terdapat foto keluarga dengan dua wanita dan dua pria. Terlihat ada dua anak kecil yang sangat menggemaskan. Dia berpikiran bahwa mereka adalah Galaksi dan Ara, Tiara Oceana.
"Itu foto kami berempat waktu dulu. Untuk anak kecil itu adalah foto Galaksi dan Ara waktu masih kecil. Mereka sangat lucu ya?" tanya Bu Hana.
"Iya, Tante! Mereka sangat menggemaskan hehe." ucap Acha.
"Tante sangat bahagia saat itu. Hingga suatu hari, takdir merebut paksa kebahagiaan itu." tutur Bu Hana.
"Kalau boleh Acha tahu, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Acha.
"Beberapa tahun yang lalu saat mereka beranjak SMP, terdapat kecelakaan yang merenggut nyawa Ara. Saat mereka pulang sekolah berjalan kaki, ada mobil yang melaju sangat kencang di belakang mereka. Namun, hanya Ara yang menyadari itu. Dia melihat mobil itu hendak menabrak kakaknya. Ara pun menyelamarkan Galaksi, namun naasnya malah dia yang tertabrak. Saat itu Ara sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Ara meninggalkan kami semua. Dan di waktu yang bersamaan, saat menuju rumah sakit Tante melihat suami Tante jalan dengan perempuan lain. Dengan perasaan yang kalut, Tante menghampiri suami Tante dan wanita itu. Kamu tahu siapa wanita itu? Wanita itu adalah sahabat Tante sendiri. Ibu dari sahabat Galaksi yang bernama Queensara Azalea. Detik itu juga Tante minta berpisah dan langsung disetujui suami Tante. Tante yang saat itu merasa sedih lngsung menuju rumah sakit. Dan yang Tante lihat adalah Galaksi. Tante sangat marah padanya karena tidak bisa menjaga Ara. Tante telah menuduhnya sebagai penyebab kematian Ara. Bahkan, Tante juga memukulnya. Galaksi yang menangis berusaha membuatku tenang. Namun, aku malah mengusirnya. Sejak saat itu, Tante sangat membenci Galaksi." ucap Bu Hana sambil menangis.
Acha langsung memeluk Bu Hana. Ia merasa sangat bersalah telah menanyakan hal ini pada Bu Hana. Namun, dari sini dia tahu sebab Galaksi yang sangat pendiam dan dingin. Galaksi orang yang sangat kuat. Dia tak pernah menunjukkan kesedihannya pada siapapun.
"Tante, maafin Acha udah nanya ini sama Tante. Tapi, Acha juga gak mau lihat Galaksi yang suka murung di sekolah." ucap Acha.
Acha melepaskan pelukannya dan menatap teduh Bu Hana. Dia seperti melihat ibunya saat ini.
"Tante, semua kejadian itu adalah takdir. Tidak ada yang bisa merubahnya. Tidak ada pula yang harus disalahkan. Tante, tugas kita di sini hanyalah memperbaiki keadaan bukan menyesalinya. Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Kita hanya ditugaskan untuk menjalaninya. Galaksi sayang sama Tante, Acha pun begitu. Mulai sekarang, ikhlaskan Ara. Ara juga gak akan tenang kalau melihat ibunya seperti ini. Ara gak akan bahagia, jika keluarganya hancur seperti ini. Lupakan masa lalu dan kita buat yang baru ya." ucap Acha.
"Makasih, Sayang. Beruntungnya Galaksi mengenalmu dan memilihmu sebagai pendampingnya. Tapi, ada satu hal yang ingin Tante tanyakan." balas Bu Hana.
"Apa itu?" tanya Acha.
"Apakah kamu sudah yakin memilih Galaksi sebagai pendampingnu? Sekalipun kamu telah mengetahui masa lalunya yang kelam?" tanya Bu Hana.
"Tante, hidup kita itu pilihan. Kita harus memilih yang dapat membuka jalan kebahagiaan. Dan Acha memilih untuk menjatuhkan hati Acha pada Galaksi. Karena Acha tahu, Galaksi bukan orang yang selalu membuat janji. Tapi, setiap dia melakukan sesuatu dia selalu membawa bukti. Itu sudah cukup membuat Acha yakin. Karena percuma, jika menjatuhkan hati pada orang yang sibuk menjanjikan tanpa berniat untuk menepatinya." ucap Acha.
Bu Hana dibuat tertegun atas pernyataan Acha. Ia sangat bahagia karena hidupnya kini terasa lengkap dengan hadirnya Acha. Bu Hana juga bahagia karena anaknya mendapatkan seorang gadis yang berhari malaikat seperti Acha.
![](https://img.wattpad.com/cover/150271707-288-k986295.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI
Fiksi PenggemarIni bukan cerita badboy atau badgirl. Cerita ini lebih menitikberatkan pada kepada sifat seseorang yang terkenal dingin layaknya es. Dan pada akhirnya, laki² itu luluh hanya karena cewek manja yang menggemaskan masuk ke dalam kehidupannya. Ayo simak...