34. BaiKAn yUk .34

124 17 2
                                    

"Kak Jin bicara apa aja ih! Lama banget gitu."

Kak Jin membagikan minuman yang tadi dibelinya. Wajahnya tenang, terlihat mantab tidak ingin menjawab pertanyaan gue.

"Bae bae deh lo kalo sama dia."

Gue melirik bingung ke Kak Jin. Gue ga pernah melakukan hal buruk ke Lucas, berani-beraninya dia bilang gitu.

"Harusnya Kak Jin bilang gitu tuh ke Lucas!" Gue mendengus saat mobil mulai berjalan maju. Dari kaca mobil, gue memperhatikan arah mata Lucas yang mengikuti kepergian mobil yang gue tumpangi dengan sendu.

kenapa lagi sih nih anak?

🌼🌼🌼

Mina menunggu di depan kelas gue sambil menyeruput air putih dari tumblr miliknya. Ia berhenti menggesekkan kakinya ke lantai setelah melihat gue datang.

"Ngantin yuk."

Gue yang baru keluar dari kelas menggeleng, "Ke town square sebelah aja lah. Pengen Sushi gue."

Mina mengangguk, mengikuti langkah kaki gue.

Kami memilih untuk berjalan kaki, karena kebetulan tempt yang kami maksud terletak tepat disebelah kampus kami.

Jalanan ramai, masih pukul 11 siang. Panas terik tidak menghalangi para pekerja dan mahasiswa melanjutkan hiruk pikuk kehidupannya.

"Eh gimana collab sama Siwon? ACC?" Mina menyikut lengan gue

"Belum gue jawab."

Mina membulatkan matanya, ia bertanya tanya dimana letak otak sahabatnya itu. Bagaimana rakyat jelata seolah jual mahal dengan ajakan seorang pangeran?

Gue yang paham maksud Mina segera menjelaskan. "Bukan karena gue jual mahal, hubungan gue lagi ga baik sama Lucas."

Mina menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gue gapaham sama lo berdua, serius. Lo berdua tuh aneh tau ga, masalah gitu doang bisa jadi canggung."

Gue membalasnya hanya dengan hembusan napas. Gue aja ga paham, apalagi orang lain?

"Mending nih, lo ketemu lagi deh coba sama Lucas. Gimana mau kaya dulu kalo kalian saling hindar gini?" Tutur Mina saat kami berdua memasuki town square.

Gue masih diam, belum ada ide.

Setelah sampai di tempat makan yang kami maksud, kami segera mencari tempat duduk. Mina terlebih dahulu memilih tempat dengan 4 kursi berhadapan, gue ngikut aja.

Seorang pegawai menghampiri kami. Gue masih acuh, sibuk bermain ponsel sampai Mina menepuk lengan gue, melirik seseorang yang berdiri di sebelah dengan gugup.

Gue mengekori arah lirikan Mina.

"Lu-cas?"

Gue merapatkan punggung ke sandaran, sangat tidak percaya kenapa manusia ini benar benar ada dimana-mana sampai gue curiga kalau dia emang punya duplikat.

Lucas tersenyum--meskipun kaku. Ia menyerahkan daftar menunya, sambil mengucapkan selamat datang, sesuai SOP.

"Lo kerja disini, Cas?" Mina bertanya sambil menunggu buku menu yang tengah gue bolak-nalik ini.

Lucas mengangguk, "Sehari aja sih, gantiin temen."

Mina ber-oh panjang sambil mengangguk,

"Gue spicy chicken roll satu, minum air putih." Ujar gue tanpa menatap Lucas.

"Gue samain aja" Mina menyambung.

Lucas membacakan ulang pesanan kami sebelum ia mengundurkan diri dan pergi melayani pengunjung yang lain.

Hellove - FanFiction [Lucas, Hyunjin, Yuqi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang