3. iM yuQi .3

375 43 2
                                    

Jadi, darimana dia kenal kak Jisoo?

Gue masih terdiam di tempat. Tidak beranjak.

"Ayo naik."

"Eh i iya."

Gue berjalan kaku ke motor kak Hyun. Kikuk, menggaruk tengkuk yang tidak gatal.

Jantung gue masih tidak ditempatnya. Duduk diujung motor untuk memberi jarak dengan punggung kak Hyunjin.

Kami saling diam. Hanya gue yang ricuh sendiri di dalam, tanpa diketahui kak Hyunjin.

Setelah sampai, gue berterimakasih kepadanya. Dia hanya membalas dengan anggukan lalu memacu motornya hingga menghilang di tikungan.

"Jantung. Tenang."
Gue mengelus-elus dada. Mencoba menenangkan diri sendiri.

Gue berjalan masuk ke rumah dengan tergopoh-gopoh. Menyelonong masuk ke kamar kak Jisoo.

Kak Jisoo sibuk dengan laptopnya. Ia kaget mendapati gue yang terengah-engah setelah menaiki tangga.

"Oh iya. Maaf ya tadi Jin gabisa dihubungi. Jadi aku mint-"

"Tadi siapa yang jeput aku kak?"
Dengan tidak sabar, gue memotong kalimat kak Jisoo.

"Hyunjin."

"Kakak kenal darimana?"
Gue menyelidik tajam.

"Ya dia kan tetangga kita."

"Hah?"

"Ya rumahnya setelah tikungan situ qi. Kenapa? Kamu suka yaaaa."

ANJAY.

😺😺😺

Dan akhirnya, berakhirlah gue di kafe depan kampus untuk berbicara dengan Mina.

Hari ini gue mutusin buat naik angkot, karena di jam kerja begini angkot masih banyak wira-wiri.

Setelah turun dari angkot, gue segera bergegas masuk ke tempat tujuan. Memesan segelas americano medium ke barista. Tapi,

"Loh?" gue kaget. Ternyata sebegini sempitnya dunia.

Barista berseragam hitam, dengan apron senada itu membalas dengan ekspresi yang sama kagetnya.

Dia memiringkan kepala, mencoba mengingat dimana pernah ketemu gue.

"Lo yang kemarin gue tabrak kan?"

Gue terseyum.
"Pake mobil-mobilan?"

Dia tertawa setelah menepuk jidatnya.

"Astaga. Lo sering kesini?"

Gue mengangguk. Mengecek kebelakang siapa tahu antrian sudah panjang selagi kami berbincang.

"Pantes familiar."
"Oh iya, americano atas nama siapa?" lanjutnya.

"Yuqi."

Gue ga banyak omong. Memilih untuk memastikan pesanan, menyelesaikan transaksi, lalu berjalan ketempat biasa. Menemui Mina yang sedari tadi mengamati gue berbincang dengan barista.

"Siapa tuh?"

Gue duduk dihadapan Mina setelah meletakkan tas. Mengedikkan bahu.
"Kemarin gue ketemu di cfd."

Hellove - FanFiction [Lucas, Hyunjin, Yuqi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang