Sooyoung, gadis berusia 23 tahun itu saat ini tengah menengadahkan wajahnya menghadap langit sore yang nampak begitu anggun.
Gadis itu tersenyum tipis dengan tatapannya yang begitu sayu. Tampak jelas sisa-sisa air mata yang membasahi pipi tirusnya. Ia melangkah maju hingga kini berada di ujung pembatas.
"Sooyoung!"
Pekik seorang pria yang kini berada tak jauh dari tempatnya. Gadis yang merasa terpanggil itu pun berbalik. Menatap pria jangkung yang kini berusaha mengatur deru nafasnya.
"Kak.."
Gumam Sooyoung terdengar begitu sendu. Gadis itu kembali mengusap matanya, mencoba menghilangkan sisa-sisa air mata yang masih membekas.
Pria itu mulai melangkahkan kakinya perlahan mendekat sembari mengulurkan tangannya.
"Kemarilah, hm?"
Sooyoung menatap kosong kearahnya. Ia tersenyum masam dan menggeleng pelan.
"Tidak.."
"Aku mohon kemarilah. Bicaralah denganku ya?"
"Apa yang akan kau bicarakan?"
"Banyak. Banyak hal yang bisa kita bicarakan. Maka dari itu kemarilah."
Bukannya membalas uluran tangan Chanyeol, gadis itu justru kembali menggelengkan kepalanya.
"Aku sudah lelah."
"Tidak. Jangan bicara seperti itu.."
"Kak Chanyeol juga sudah lelah kan?"
Tanya Sooyoung yang kini sudah tak mampu membendung air matanya. Pria bernama Chanyeol itu pun terdiam, menatap Sooyoung dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Membuat gadis itu tersenyum kecut.
"Lihat? Kau bahkan juga lelah."
Ujar Sooyoung sembari menghapus air matanya. Ia menarik nafas panjang dan mengangguk mengerti kemudian berbalik dan melanjutkan langkahnya.
"Tidak. Sooyoung aku mohon."
Pekik Chanyeol yang kini sudah berlari kearahnya. Memeluk gadis itu dari belakang dan menangis begitu kencang. Begitu pula dengan Sooyoung, ia menunduk dan kembali terisak.
"Aku sudah tidak tahan lagi kak."
Tangis gadis itu sembari memegangi kedua tangan Chanyeol.
***
Seorang gadis belia terduduk di kursi bersama wanita paruh baya di sebelahnya. Mereka tengah berada di sebuah restoran mewah saat ini. Gadis itu tampak cantik dengan gaun berwarna peach membuatnya tampak begitu manis.
"Ibu, apakah penampilanku tidak berlebihan?"
Tanya gadis itu pada wanita paruh baya disampingnya. Mendapat pertanyaan tersebut wanita paruh baya yang merupakan ibu baginya pun tersenyum dan membelai lembut pipi anaknya.
"Sooyoung, kau terlihat cantik."
Ujar wanita itu membuat gadis bernama Sooyoung itu tersenyum tipis. Saat mereka tengah asik berbincang, dua orang pria datang menghampiri mereka membuat keduanya bangkit dari duduknya.
"Maaf membuat kalian menunggu."
Ujar salah seorang pria paruh baya itu tersenyum tampan. Ibu Sooyoung pun tersenyum dan menggeleng pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Fine [END]
Fanfiction{FANFICTION} Hadirmu adalah candu dalam setiap detik kehidupanku. Aku mencintaimu lebih dari sekedar kata-kata. Dan aku akan hancur jika kau tak lagi mencintaiku.