29

343 40 10
                                    

"Cepat akhiri hubungan kalian."

Ucapan Seo Joon yang baru saja memarkirkan mobil di pinggir danau membuat Chanyeol menoleh dan menatap tak suka kearahnya. Pagi-pagi sekali pria paruh baya itu menghubungi sang anak dan mengajaknya untuk bertemu.

"Ayah tau jika aku tak akan pernah melakukan itu."

"Dan aku pun tau kau tak memiliki pilihan lain selain melakukannya."

Sahut Seo Joon yang kini menatap Chanyeol. Pria jangkung itu mendengus dan membuka kasar pintu mobil. Berjalan cepat hingga kini berada tepat di bibir danau. Seo Joon turut keluar dari mobil dan kini berada tepat di sebelah anaknya.

"Aku yakin kau pun tau jika hubungan kalian tak seharusnya ada. Dan aku pun tau jika kau meragukan perasaanmu sendiri."

"Apa maksud ayah?"

"Chanyeol, 27 tahun kau menjadi anakku. Kau mungkin tak akan pernah memahamiku, tapi aku sangat mengenalmu dengan baik. Kau bukan tipe orang yang dapat memenuhi harapan gadis itu. Pada akhirnya hubungan kalian akan berakhir tanpa kami yang meminta."

Chanyeol menatap Seo Joon cukup lama. Tatapan yang penuh amarah itu kini berubah menjadi tatapan memohon.

"Tak bisakah kami tetap seperti ini? Kami hanya ingin hidup bahagia bersama."

"Chanyeol.."

"Ayah, Sooyoung hanya memiliki aku dalam hidupnya. Hanya aku tempat untuknya kembali. Jika aku pun harus meninggalkannya, kemana ia harus bersandar?"

Seo Joon menghela nafas pelan, ia menepuk ringan bahu anaknya.

"Chanyeol, jangan terlalu percaya diri dengan cintamu. Sooyoung tidak hanya memiliki dirimu. Ia juga punya aku dan Ji Won yang akan menyayanginya lebih darimu. Aku tak memintamu untuk benar-benar meninggalkannya. Aku hanya meminta kalian mengakhiri hubungan yang tak seharusnya terjalin. Kalian masih bisa hidup sebagai saudara. Dan juga-"

Seo Joon menggantung kalimatnya. Ia kembali menatap lekat pada pria yang kini tertunduk itu.

"Sooyoung akan segera bertunangan."

Lanjut Seo Joon sukses membuat Chanyeol mendongak dan menatap sang ayah dengan raut wajah terkejut. Kedua tangan pria itu mengepal kuat kini.

"Aku memang belum mengatakannya pada Sooyoung. Tapi kedua keluarga sudah merencanakan pertunangan ini jauh-jauh hari. Maka dari itu, segera akhiri sebelum semuanya terlambat. Aku tau hal ini akan membuatku seperti orang jahat. Tapi aku memang harus melakukan ini. Demi kebaikan kita bersama."

Chanyeol diam tak bergeming mendengar untaian kalimat yang diucapkan Seo Joon. Tangan yang sedari tadi mengepal kuat perlahan melemah dan terlepas. Pria itu kembali tertunduk dan menghela nafas berat.

Disatu sisi, Sooyoung masih enggan untuk beranjak dari kamar. Yang dilakukan gadis itu hanya merebahkan diri di atas ranjang dengan tatapan kosong. Tidak berselera untuk makan ataupun melakukan kegiatan lainnya. Ia benar-benar tampak seperti mayat hidup.

 Ia benar-benar tampak seperti mayat hidup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not Fine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang