'Aku mempertaruhkan segalanya
untuk cinta.
Dan kau mempertaruhkan cinta
untuk bahagia.'***
"Sooyoung.."
Suara berat yang begitu Sooyoung rindukan membuat mata terpejam itu mulai terbuka dengan perlahan. Sooyoung berbalik dan menatap sosok Chanyeol yang kini berdiri diambang pintu. Menatapnya dengan tatapan sendu.
Gadis itu terduduk dan hendak bangkit namun Chanyeol telah lebih dulu datang dan memeluknya erat. Sooyoung membalas pelukan Chanyeol, terisak dan memukul pelan pundak pria itu.
"Kak Chanyeol dari mana saja? Mengapa kakak meninggalkanku disini? Mengapa kakak tidak membawaku?"
Rentetan pertanyaan Sooyoung lontarkan di sela tangisnya. Chanyeol menghela nafas pelan, pria itu mengecup bahu sang kekasih dan membelai lembut rambutnya. Chanyeol melepas pelukan mereka lebih dulu, memperhatikan raut wajah sang gadis yang tampak tirus. Membelai hangat pipi Sooyoung dan menghapus air mata yang membasahi pipinya.
"Mengapa kau pucat sekali? Ibu bilang kau tidak makan sama sekali. Apa itu benar?"
"Apa kakak akan membawaku sekarang?"
Tanya Sooyoung tak mempedulikan ucapan Chanyeol. Gadis itu meraih tangan Chanyeol yang masih menempel di pipinya dan menggenggamnya erat. Menatap pria itu dengan tatapan berbinar sementara Chanyeol hanya terdiam.
"Kakak tak akan meninggalkanku lagi kan? Kakak akan membawaku kan? Bawa aku pergi dari sini kak."
"Kemana?"
Tanya Chanyeol pada akhirnya. Membalas genggaman Sooyoung dan mengecup punggung tangan gadis itu.
"Kemanapun. Aku akan pergi kemana pun asal itu bersama kakak. Bawa aku kak, aku mohon."
Rengek Sooyoung yang kembali menangis. Chanyeol tersenyum tipis, nyaris tak terlihat. Pria itu mengangguk pelan dan kembali mengecup punggung tangan Sooyoung.
"Kita akan pergi. Setelah kau makan."
Sahutnya menatap teduh wajah sang kekasih. Sooyoung tak menjawab, ia memperhatikan Chanyeol dalam diam.
"Kau harus makan agar punya tenaga. Kita tak akan pergi dari sini sebelum kau makan. Karena itu-"
"Aku akan makan. Mana makananku? Bibi, tolong bawakan aku makanan."
Ucap Sooyoung memotong perkataan Chanyeol. Pria itu kembali tersenyum dan mengusap lembut puncak kepala gadis dihadapannya.
"Bagus."
Puji Chanyeol dan Sooyoung membalasnya dengan senyuman manis. Setelahnya pelayan datang dengan membawa nampan berisi makanan. Ia memakannya dengan begitu lahap dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah cantiknya.
Sesuai janji Chanyeol, ia membawa pergi Sooyoung. Ke berbagai tempat yang ingin gadis itu datangi. Mulai dari taman bermain, kebun binatang, pantai, dan yang terakhir makam ayah gadis itu. Mereka sangat bersenang-senang hari ini. Melupakan sejenak permasalahan yang tengah mereka hadapi. Saling bergandengan tangan dan memeluk dalam hangat. Memadu kasih bak sejoli yang tengah dimabuk cinta. Hingga malam telah tiba, Chanyeol kembali memberhentikan mobilnya di halaman rumah keluarga Park.
Sooyoung tertidur selama di perjalanan, hal ini lebih baik pikir Chanyeol. Sudah lama gadis itu tidak tenang dalam tidurnya. Ia memutuskan untuk menggendong Sooyoung yang masih terlelap dan membawanya menuju kamar. Melewati Seo Joon dan Ji Won yang kini tengah menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Fine [END]
Fanfiction{FANFICTION} Hadirmu adalah candu dalam setiap detik kehidupanku. Aku mencintaimu lebih dari sekedar kata-kata. Dan aku akan hancur jika kau tak lagi mencintaiku.