"Ayah!"
Seru Sooyoung begitu melihat kedatangan Seo Joon. Gadis itu berlari menuruni tangga dan memeluk Seo Joon.
"Aku merindukan ayah."
Ucap gadis itu masih memeluk sang ayah tiri. Seo Joon terkekeh pelan dan membalas pelukan Sooyoung.
"Hanya ayahmu yang kau rindukan? Ibu tidak?"
Tanya Ji Won yang baru tiba di dalam rumah. Sooyoung tersenyum dan melepas pelukannya dari Seo Joon. Gadis itu pun mendekati Ji Won dan memeluk wanita paruh baya itu tak kalah erat.
"Tentu saja aku juga merindukan ibu."
"Gadis ini."
Ji Won tersenyum dan membalas pelukan anaknya. Sementara Seo Joon kini mengedarkan pandangannya.
"Dimana Chanyeol?"
Sooyoung menoleh sekilas kemudian melepas pelukannya dengan sang ibu.
"Kak Chanyeol pergi ke rumah kak Jongin."
Sahut Sooyoung dan Seo Joon pun mengangguk mengerti.
"Sebaiknya kalian beristirahat. Aku akan membuatkan minuman hangat dan akan aku antar ke kamar."
"Terima kasih sayang."
Sahut Ji Won dan menggandeng suaminya menuju kamar. Sooyoung berjalan kearah dapur. Membuatkan dua gelas teh hangat untuk kedua orang tuanya itu dan segera mengantarnya ke kamar mereka.
Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam. Sooyoung terduduk di meja belajar sembari sibuk dengan laptop dihadapannya. Gadis itu berada di semester-semester akhir sebagai seorang mahasiswi yang membuatnya harus di sibukkan dengan berbagai tugas yang tak ada habisnya.
Pintu kamar terbuka menampakkan sosok Chanyeol yang membawa sebuah nampan berisi dua potong sandwich dan segelas susu putih hangat. Sooyoung mengalihkan pandangan dari laptopnya dan tersenyum kearah Chanyeol.
"Makan dulu setelah itu baru lanjutkan pekerjaanmu."
Ucap Chanyeol meletakkan nampan di samping laptop Sooyoung. Gadis itu mengangguk dan menutup laman kerjanya. Chanyeol berjalan dan duduk di tepi ranjang. Mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan yang tampak begitu rapi. Berbeda dengan kamar miliknya yang lebih sering terlihat berantakan.
"Sooyoung."
Panggil Chanyeol membuat gadis itu berbalik menatapnya. Chanyeol kembali tersenyum tampan.
"Ada apa?"
"Tidak. Aku hanya senang memanggil namamu."
"Ada apa denganmu kak?"
Tanya Sooyoung yang kini tersenyum dan tak mampu menyembunyikan semburat merah muda dikedua pipinya. Chanyeol bangkit dan berjalan mendekat. Menyisir rambut Sooyoung yang tampak berantakan dengan jemarinya. Sementara gadis itu tampak asik mengunyah makanannya.
"Besok kau kuliah pagi kan?"
"Iya."
Sahut Sooyoung mengangguk pelan.
"Jangan tidur terlalu malam agar besok tak kesiangan. Aku harus keluar sekarang. Ayah dan ibu ada di rumah."
Ucap pria itu dan hendak melangkah keluar kamar namun tangan Sooyoung menghentikan pergerakannya. Chanyeol menoleh dan menatap gadis yang kini tengah tersenyum kearahnya. Ia meletakkan sandwich ditangannya dan berdiri. Berjinjit kemudian mengecup singkat bibir pria jangkung itu.
"Terima kasih untuk makan malamnya kak."
Ucap Sooyoung dan Chanyeol mengangguk sembari tersenyum. Pria itu pun bergegas keluar dari kamar Sooyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Fine [END]
Fanfiction{FANFICTION} Hadirmu adalah candu dalam setiap detik kehidupanku. Aku mencintaimu lebih dari sekedar kata-kata. Dan aku akan hancur jika kau tak lagi mencintaiku.