satu

3.7K 204 155
                                    


*Happy Reading*

"Mamaaaa!" teriak seorang gadis kecil sambil menangis.

"Ada apa sayangg hemm." Ucap wanita paruh baya dengan nada lembutnya.

"Hikss ... Abang jahat sama Ala Ma." Ucapnya dengan sesekali menghapus air mata yang ada di pipinya.

"Abang apain Adeknya?" tanya wanita paruh baya tersebut yang tak lain Mama Ara.

"Ara pelit Maa masak Abang gak boleh bagi permennya, yaudah jadinya Abang ambil paksa," ucap seorang anak laki-laki berumur 9 tahun.

"Abang tadi gangguin Ala Ma," ucap seorang gadis kecil dengan wajah yang merah akibat menangis, siapa lagi jika bukan Ara.

Syavara Anatasya Nugraha, gadis kecil berumur 7 tahun, anak kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki Abang bernama Reyhan yang berumur 9 tahun, dan memiliki Adik laki laki bernama Rafa yang berumur 5 tahun.

"Yaudah Abang minta maaf sama Ara, Ara juga minta maaf sama Abang, kalau gak mau kalian gak boleh ikut Mama ke Mall, Mama pergi sama Papa dan Rafa Kalian tinggal di rumah aja," ucap Mami.

"Abang minta maaf." Ucap Rey sambil menjulurkan tangannya kepada Ara.

"Ala juga minta maaf sama Abang." Ucap Ara sambil membalas uluran tangan Abangnya.

"Yaudah Kalian mandi sana siap-siap," ucap Mama yang dibalas anggukan kepala oleh keduanya, dan berjalan menaiki tangga ke kamar masing masing.

Setelah beberapa jam Mereka bersiap siap kini Mereka sedang berada di dalam mobil.

"Afa itu punya Kakak, kenapa kamu pakai!" teriak Ara yang membuat Papa dan Mamanya geleng kepala akibat ulah anak anaknya.

"Nama Aku bukan Afa tapi Rafa." Ucap Rafa sambil memakan snack kesukaannya.

"Lain kali gak usah pakai barang dia Fa, dia pelit," ucap Rey.

"Dasar pelitt." Ucap Rafa sambil melipat kedua tangan kedadanya.

"Ala gak pelit, Ala kan cuma nanya kenapa dipakai." lirih Ara dengan wajah yang sudah merah dan mata berkaca kaca membuat Rey dan Rafa panik.

"Kak jangan nangis donk Rafa minta maaf ya." Ucap Rafa sambil memeluk Ara.

"Abang juga minta maaf Dek, Abang kan cuma becanda." Ucap Rey yang ikut memeluk Ara yang membuat Ara tersenyum.

"Iyah Ala maafin." Ucap Ara sambil tersenyum bahagia, yang membuat kedua Orang Tuanya tersenyum melihat kelakuan Mereka.

•••

Beberapa jam menempuh perjalanan kini Mereka sudah sampai di salah satu Mall yang berada di Jakarta.

"Kita beli peralatan sekolah anak-anak dulu ya," ucap Papa Ara yang bernama Rafi kepada Mama Ara yg bernama Lisa. Sesampainya disalah satu tokoh peralatan sekolah, Ara berlari ke arah tempat deretan tas.

"Araaa jangan lari-lari nanti jatuh." Ucap Rey yang ikut mengejar Ara di ikuti oleh Rafa di belakangnya.

"Ala mau ini." Ucap Ara sambil menunjukkan sebuah tas bewarna abu-abu dengan motif panda kesukaannya.

"Yaudah kamu ambil yang itu, Abang sama Adek pilih mau yang mana. Mama kesana dulu mau lihat-lihat baju sekolah, Abang jagain Adeknya ya jangan kemana mana disini ajah kalau capek duduk disitu oke," ucap Mama yang diangguki oleh ketiga anaknya.

"Abang yang ini aja tasnya." Ucap Rafa sambil memegang tas bewarna pink dengan motif hello kitty.

"Kamu yang cocok pakai itu!" kesal Rey yang membuat Rafa dan Ara tertawa. Beberapa menit memelih tas kini mereka sedang duduk disalah satu kursi yang ditunjuk oleh Mamanya tadi.

Gone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang