Empatbelas

1.1K 80 4
                                    


*Happy Reading*

Tokk tokk
"Ara!" Teriak Tante Siska di depan pintu kamar bewarna putih.

"Iyah Tan!" Teriak Ara dari dalam.

"Makan malam dulu yukk, baru lanjut lagi tidurnya," ucap Tante Siska.

"Iyah, Tante deluan aja nanti Ara nyusul," ucap Ara.

Setelah kepergian Tantenya, kini Ara sedang menyisir rambutnya dan mencepolnya asal, setelah selesai kini saatnya ia pergi menuju ruang makan yang di sana sudah berkumpul Tante, Om, Bima, dan Rafa.

"Sini cantik duduk di samping Tante." Ucap Tante Siska sambil menepuk kursi yang ada di sampingnya.

•••

Pukul 8 malam, kini ruangan televisi telah dipenuhi suasana ceria, berbagi cerita satu sama lain dan bercanda gurau bersama.

Drttt drttt
Suara ponsel yang berada di atas meja, menghentikan mereka yang sedang asik tertawa.

'Assalammualaikum,' ucap Tante Siska.

'Waalaikumsalam,' ucap seseorang.

'Siska, Ara sama Afa di rumah mu kan?' tanya nya.

'Iyah Ma,' jawab Tante Siska.

'Mama mau bicara sama Ara, tolong kasih dulu nak.' Ucap nya.

"Ra, ini Oma mau bicara sama kamu." Ucap Tante Siska sambil memberikan ponsel nya.

'Hallo Oma,' ucap Ara.

'Maaf yah sayang Oma dan Opa pergi ke Kalimantan tidak memberitau kamu,' ucap Oma.

'It's oke Oma,' jawab Ara.

'Sayang besok kamu ulang tahun kan? Oma dan Opa sudah meletakkan hadiah untuk kamu di kamar Oma,' ucap Oma.

'Kalau besok Oma dan Opa gak sempat ngucapin Happy Birthday, kamu boleh baca surat yang ada di dalam kado nya,' ucapnya lagi.

'Oma sama Opa besok gak pulang?' tanya Ara.

'Belum tau sayang,' ucap Oma.

'Yaudah dechh,' ucap Ara.

'Udah dulu yah Oma, Ara mau tidur ngantuk nih,' ucap Ara.

'Yaudah, ingat pesan Oma apapun yang terjadi kamu nggak boleh sedih berlarut-larut, kamu harus jadi anak yang kuat gimana pun keadaannya,' ucap Oma.

Gone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang