Delapanbelas

1K 72 0
                                    


Hello gays, gue kembali lagi ...

Jangan lupa klik 🌟🌟

*Happy Reading*



Burung berkicau saling saut-menyaut, angin berhembus membawa dedaunan pergi dari asalnya.

Disebuah kamar bernuansa abu-abu, seorang gadis sedang menyisir rambutnya menjadi kucir kuda.

"Morning sayang," sapa wanita paruh baya yang sedang menyiapkan sarapan untuk putra dan putrinya.

"Morning Ma," balas gadis cantik yang baru saja turun dari kamar tersayangnya.

Suasana di pagi hari ini cukup baik, tapi tidak dengan suasana hati mereka yang masih berduka atas kepergian orang tersayang.

"Yuk Kak," ajak laki-laki dengan seragam yang sama seperti gadis tadi.

"Ma, kami berangkat ya Ma, Assalammualaikum." pamit mereka sambil mencium punggung tangan Mamanya.

"Wa'alaikumsalam," jawab Mama.

•••

Sampai lah mereka di sekolah SMA RAYA.

"Aku, ke kelas deluan yah Fa." pamit Ara sambil mencium pipi Adiknya singkat, yang membuat Rafa tersenyum akan tingkah kakak nya yang malahan seperti adiknya melihat sifat Rafa yang lebih dewasa dari pada Ara.

"Pagii cantik!" teriak dua lelaki saat Ara baru saja memegang gagang pintu kelasnya.

"Eh, kalian." Ucap Ara dengan senyumannya.

"Akhirnya lo masuk Ra, si Pikri kangen sama lo katanya." ucap Rico sambil melirik Pikri.

"Eh, lo juga kangen yah!" kesal Pikri.

"Bilang kangen aja susah," ucap Kiran yang datang tiba-tiba lalu melewati mereka yang berada di depan kelas.

"Udah, yuk masuk." ajak Ara yang diangguki mereka.

•••

Bell berbunyi sejak 2 menit yang lalu, tetapi Ara dan Kiran masih setia di kursinya sambil bercerita dan memakan bekal milik pikri dan Rico.

"Eh Ra, kok lo makan sih punya gue," kesal Kiran.

" Laper Ran," ucap Ara dengan cengirannya.

"Udah-udah besok gue bawak lebih banyak," ucap Pikri.

"Hooh betul tuh," sahut Rico.

"Gays, nanti kerja kelompok mau di rumah siapa?" Tanya Kiran.

"Di kafe depan sekolah aja biar dekat," jawab Pikri.

"Gue sih ngikut aja," ucap Rico.

"Lo Ra?" Tanya Kiran.

"Aku ijin dulu sama Afa," ucap Ara.

"Hmm, aku mau ke toilet dulu yah." Ucap Ara sambil berdiri dari kursinya.

Gone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang