🌻Bertemu dengan Prince?🌻

687 89 27
                                    

"Pasti ada seseorang yang menunggumu dengan SABAR hanya untuk sebuah KABAR."
-Kania Salsabila

Happy Reading❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Sabtu Malam ( Para Masyarakat Bucin menyebut dengan sebutan Malam Minggu ).

Saat ini, Kania masih saja berkutat dalam cermin yang cukup besar itu. Ada semburat aneh yang muncul dalam hatinya. Entahlah, ia sendiri pun tak tahu perasaan apa ini.

Sedari tadi, Kania sudah siap dengan gaun yang dipilih Kezia untuknya semalam.
Gaun itu nampak cocok, dan pas di tubuh Kania.

Kania menarik nafasnya gusar. "Gue ga ngerti sama perasaan gue sendiri. Semakin gue mati matian nungguin seorang Prince. Semakin banyak tantangan yang harus gue hadapi. Benar, salah satunya karena Karrel. Gue sama sekali ga pernah berfikiran buat jatuh hati sama perlakuan dia selama ini ke gue. Gue yakin, Gue bisa nungguin cowok yang sepantasnya harus gue tunggu sekarang."

Setelah Kania mengucapkan sesuatu tekad dalam hatinya, ia mengambil tas kecil berwarna Gold itu dan memasukkan barang yang penting untuk ia bawa nantinya.

Barang terakhir yang ia masukkan adalah Ponsel kesayangannya. Seharian ini, Tak ada kabar sama sekali dari Prince nya. Hal itu membuat Kania semakin uring uringan.

Sebelum Kania benar benar beranjak keluar dari Unit Apartemennya, Ia bercermin sekali lagi memastikan penampilannya sudah benar benar pas dan tidak memalukan nantinya.

Kania keluar dan mengunci pintu Unit Apartemennya, ketika hendak membalikkan badan, Kania dikejutkan oleh laki laki yang sangat tampan lengkap dengan tuxedo hitam yang mengkilau itu.
"Sangat tepat untuk menggoda kaum hawa."

"Selain lo Rese, lo juga suka buat orang jantungan." ujar Kania singkat.

Namun yang diajaknya berbicara hanya diam dan selalu memandangi dirinya. "Apa ada yang salah dengan penampilannya malam ini?"

Kania melambai lambaikan tangannya tepat di depan wajah Karrel. "Hei?"

Karrel mengerjap erjap kan matanya linglung, "Eh, sorry." Ujar Karrel menutupi kekagumannya malam ini pada Kania.

Namun tak dapat ia pungkiri bahwa Kania benar benar sangat cantik malam ini dengan Gaun yang sangat pas ditubuhnya, rambutnya yang indah dan mengeluarkan wangi Greentea. Kesukaan Karrel.

"Ayo, berangkat sama gue ya?" sahut Karrel sudah siap untuk mengajak Kania pergi.

"Oh, gausah, Orangtua gue udah sampe kok, katanya tadi kita berangkat bareng." jawab Kania kikuk. "Ah, kenapa gue jadi canggung sama nih curut."

"Orangtua lo udah pergi duluan," balas Karrel dengan tenang.

"Tau darimana lo? Oh jangan jangan lo cenayang ya?"

"Apaansih lo," balas Karrel. "Tadi gue udah izin sama orangtua lo buat barengan ke acara, Soalnya mereka harus cepat pergi ke sana. Lagian lo kan yang kelamaan bersolek?"

"Emang benar sih, Gue tadi ngelamun depan cermin." gumam Kania dalam hatinya.

"Yaudah, ayo." Kania mengiyakan tawaran Karrel tadi.

Unknown [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang