"Sampai kapan gue bertahan karena alasan masih sayang? Kalau yang gue sayang nggak pernah menghiraukan, meski selalu berjuang demi mendapatkan hatinya, namun tetap saja hatinya tak bisa tersentuh."
-Karrel Seano untuk diri dan hatinya sendiri.
Sudah siap untuk tinggalin Vote dan Coment di part ini?
⚠️Part mengundang perasaan yang bercampur aduk⚠️
Happy Reading!❤️
🌻🌻🌻
Kania membelalakkan matanya ketika mengetahui apa yang menjadi isi dari Paper bag tersebut.
Tak henti hentinya gadis itu menghela napas seraya memukul pelan keningnya. "Siapa sih yang ngirim kaya ginian? Gue tau, pasti orang itu sultan. Tapi caranya nggak usah gini kali, kalau tiba tiba orang itu minta ganti rugi? Atau balas jasa gimana? Arghhhh!" decak Kania seraya mengeluarkan isi dari Paper bag tersebut.
"Ck, mana mewah banget lagi," puji Kania, matanya selalu menatap kagum benda tersebut.
"Gue coba aja kali ya? Soalnya udah mau jam tiga, ntar gue telat lagi," lontar gadis itu.
Kania segera masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya disana, setelah selesai gadis itu memakai sesuatu yang berada dalam Paper bag tersebut.
"Semoga cocok," ujar Kania.
Beberapa menit, gadis tersebut sudah selesai dengan benda yang tadi diberikan oleh seorang misterius tersebut.
Sebelumnya, gadis itu sudah memoles wajahnya dengan sedemikian rupa, riasan netral, rambut yang ia gerai bebas. Dan pastinya, gadis itu sudah sangat sempurna sore ini.
Benar, seorang misterius tersebut mengirimkan Kania Long Dress berwarna merah maroon. Entah untuk apa maksud dan tujuannya, yang jelas Kania tak tau sama sekali."Parah bener dah, kok gaunnya cocok banget sama gue? Dia tau ukuran gue darimana sih? Astaga, kok makin lama kayak ada orang yang ngincer ngincer gue ya?" gumam Kania seraya menatap cermin yang ada di depannya saat ini.
Kania tak henti hentinya menatap pantulan dirinya di cermin, "Ternyata galak galak gini, gue cantik juga ya?" celetuk gadis itu seraya berputar putar kesana kemari di depan cermin.
"Fix ini mah, nggak bisa pakai sendal Swallow! Masa iya pakai dress gini gue pakai sendal Swallow? Nggak afdol banget," tutur Kania seraya mengetuk ngetuk dagunya dengan jari telunjuk, "Ah, kan waktu pesta perjamuan Karrel, Kezia nemanin gue beli High Heels," pekik gadis itu kegirangan, kemudian mengambil High Heels tersebut di rak sepatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown [ON GOING]
Novela Juvenil[FOLLOW, SEBELUM BACA!] Bagaimana bisa mencintai seseorang yang tidak kita ketahui? Kisah ini menceritakan perjalanan cinta melalui ketidaktahuan antara sepasang remaja. Yang pada akhirnya kedua insan tersebut sadar siapa cinta mereka yang sebenarny...