"Gue ga punya hak buat cemburu, Kenapa? Karena pada dasarnya, gue bukan siapa siapa."
-Kania Salsabila.Happy reading❤️
Cuaca hari ini sangat panas, jam istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, Kania dan Kezia sedang duduk di kursi panjang yang ada di depan kelas mereka.
"Nia? cari minum yuk? Haus bener adek bang, ga tahan lagi, kaya di gurun suasananya," Kezia mengipas ngipas wajahnya dengan kelima jari tangan kanannya seraya mengeluh.
"Yaudah, boleh," Kania mengiyakan ajakan Kezia barusan.
Kedua gadis tersebut berjalan beriringan, di sepanjang jalan, tak henti hentinya Kezia mengoceh, mulai dari hubungannya dengan Albar, produk Make Up apa yang baru ia beli, dan juga sepatu baru yang ia kenakan saat ini.
"Gimana menurut lo? keren gak sepatu gue?" tanya Kezia seraya melihat sepatu barunya yang berwarna hitam putih tersebut.
"Ck, lihat jalan lo, jangan nunduk mulu, sepatu lo cantik, tapi kalau ntar lo jatuh? gimana?" keluh Kania, melihat Kezia yang sedari tadi menunduk sambil melihat sepatu barunya.
Kezia tak menghiraukan Kania, "Sepatu lo ga akan hilang Kezia!" Kania sangat gemas melihat kelakuan Kezia saat ini.
"Heheheh, elo sih, jawab kek, keren apa ngga sepatu gue?" komentar Kezia seraya menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Iya keren," puji Kania dengan memutar bola matanya malas.
"Gitu dong, kan gue makin sayang sama lo!" pekik Kezia kegirangan, kini, gadis itu tengah memeluk Kania.
"Zia? apaansih? kita lagi jalan tau gak? lihat jalan lo! Gamalu apa diliatin orang," Kania mentoring Kezia agar menjauh sedikit darinya.
"Yeee, iya iya, santai dong, lagian siapa sih yang ngga mau di peluk sama RATU KEZIA?" omel Kezia seraya berkacak pinggang.
"Gue!" ujar Kania, Gadis itu langsung meninggalkan Kezia, menuju kantin. Sepertinya urat malu Kezia sudah tidak berfungsi dengan baik saat ini.
"KANIA, TUNGGUIN GUE, AELAH,"
Kania sudah sampai di kantin saat ini, seperti biasanya, kantin setiap jam istirahat sangatlah ramai. jangankan pada jam istirahat, pada saat free class pun, kantin akan di penuhi oleh orang orang yang sepertinya sudah bosan untuk bersekolah.
"K k k a n n i a h, hosh, hosh, hosh," Suara tersebut bersumber dari hadapan Kania saat ini.
Kania menatap seseorang tersebut sambil menaikkan satu alisnya, "Ck, napa lo? habis lari marathon?"
"Hosh, hosh, lo kok tinggalin gue sih? hosh, hosh," Seseorang yang sedang ngos ngosan itu, masih saja mengomel. Sepertinya memang tak ada niatan untuk duduk dulu, atau mencari air minum.
"Lo sih, kebanyakan ngoceh!" omel Kania seraya melihat Kezia dengan sinis.
"Ck, tawarin gue duduk kek, apa kek? ga romantis banget lo sebagai sahabat!" Kezia langsung duduk di atas kursi berwarana hijau tersebut, dan menatap Kania dengan sebal.
"Kantin ini ga punya gue, jadi, gue ga ada hak buat persilahin lo duduk!" jawab Kania, "Nih, minum! Jus Jeruk dingin kesukaan lo!" ujar Kania seraya memberikan satu gelas jus Jeruk pada Kezia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown [ON GOING]
Novela Juvenil[FOLLOW, SEBELUM BACA!] Bagaimana bisa mencintai seseorang yang tidak kita ketahui? Kisah ini menceritakan perjalanan cinta melalui ketidaktahuan antara sepasang remaja. Yang pada akhirnya kedua insan tersebut sadar siapa cinta mereka yang sebenarny...