"Lo rese! Tapi manis."
-Dari Kania Salsabila untuk Karrel Seano.Happy Reading
Karrel dan Kania sudah masuk ke dalam pasar sekarang, kondisi pasar yang sangat ramai dan banyak orang yang berdesak desakan, membuat Karrel sedikit tak nyaman.
Kania membaca catatan kecil yang sengaja ia tulis tadi sebelum pergi ke pasar, agar tak ada satu pun yang ketinggalan.
"Hmm, Wortel udah, daging Ayam udah, Beras udah, ikan Nila udah, ikan Teri udah, Jengkol udah, sayur Kol juga udah," gumam Kania seraya menandai apa saja yang sudah ia beli.
Karrel yang melihat Kania asyik sendiri menghela napasnya, "Sayur kol, sayur kol, makan daging Ayam dengan sayur kol," Karrel bernyanyi dengan suara kecil, seraya menggeleng gelengkan kepalanya lucu.
Kania yang masih mendengar nyanyian Karrel barusan menyengritkan keningnya, "Napa lo?"
"Gapapa, lagi natap masa depan,"
"Natap masa depan sambil makan sayur Kol maksud lo?"
Karrel terkekeh mendengar ucapan Kania barusan dan akhirnya berkata, "Tau ah, cepet deh, lo mau beli apalagi? Capek nih gue, mana panas banget lagi,"
"Siapa suruh ikut? Kan gue ga nyuruh." ujar Kania sambil menatap Karrel dengan sinis.
"Ck, iya iya. Habis ini lo mau beli apa lagi? Perasaan belanjaan lo banyak amat, kaya rasa sayang gue ke lo," ucap Karrel, lalu lelaki itu membawa keranjang yang berisi belanjaan Kania.
"Tinggal beli tahu sama tempe doang!" jawab Kania asal, gadis itu memalingkan wajahnya yang memerah karena ucapan Karrel barusan.
"Yaudah, yuk! Beli di mana nih?" tanya Karrel lagi, saat ini lelaki itu sedang tersenyum kecil, karena melihat wajah Kania yang memerah.
"Sebelah sana,"
Mereka berjalan beriringan, sampai Kania menangkap salah satu tempat penjual Tahu dan Tempe terenak.
"Bu Ipeh, Tahu sama Tempe nya dong, kaya biasa ya." ujar Kania seraya tersenyum.
"Eh, neng Kania? Siap neng, sebentar ya." jawab bu Ipeh seraya membungkus pesanan Kania.
Jangan tanyakan bagaimana ekspresi Karrel saat ini, ia tak berkedip sedari tadi saat melihat Kania berbelanja.
"Nih neng, biasa 15.000 aja," ujar Bu Ipeh pada Kania yang sedang mengeluarkan uang dari saku nya.
"Yah bu, uang saya ga cukup. Sisa 10.000 doang, boleh gak?"
"Yah, gimana ya neng?" tanya Bu Ipeh seraya berpikir.
"Boleh dong bu, masa sih ga boleh bu? Udah ikhlas aja bu. Lagian saya tiap belanja pasti mampir ke dagangan ibu." ujar Kania sambil menunjukkan senyum khas tawar menawarnya, "Secara kan kita langganan bu, sebenarnya uang saya masih ada 15.000 lagi. Tapi ntar ongkos pulang saya sama adek saya ga ada lagi bu, ibu tega ngelihat kita pulang jalan kaki?" tambah Kania lagi, kali ini gadis itu mengeluarkan jurus tawar menawarnya.
Karrel terkejut setengah mati melihat Kania yang berbicara panjang bin lebar. Apalagi melihat jurus tawar menawar Kania yang melebihi emak emak pasar senen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW, SEBELUM BACA!] Bagaimana bisa mencintai seseorang yang tidak kita ketahui? Kisah ini menceritakan perjalanan cinta melalui ketidaktahuan antara sepasang remaja. Yang pada akhirnya kedua insan tersebut sadar siapa cinta mereka yang sebenarny...