Bersamaku kau aman.
-Karrel SeanoBersamamu aku nyaman.
-Kania SalsabilaKetika sebuah kenyamanan itu telah ada, tak usah mencari kenyamanan lain yang belum tentu ada.
🌻🌻🌻
⚠️Sudah siap untuk meninggalkan Vote dan Komen yang banyak?⚠️
Happy Reading UNILY!❤️❤️
🌻🌻🌻
Hari ini adalah hari terakhir UAS semester Genap, Karrel dan sahabat sahabatnya, begitu juga dengan Kania dan Kezia sedang berada di kantin.
Semua murid rata rata sudah berpulangan, namun mereka bertujuh sedang asyik bercanda ria di kantin tepatnya di meja mpok Nur.
"Libur semester nanti, liburan bareng yuk!" ajak Zaki sok bijak.
"Liburan?" tanya Kania dan Kezia serempak.
"Iya neng!"
"Liburan kemana lo Zak? Emang kembaran lo si Zika ngasih izin?" ejek Adit seraya memasukkan sesendok nasi uduk ke dalam mulutnya.
"Yeeee, siapa sih yang Zaki takutin di dunia ini?" kata Zaki dengan sombong seraya melonggarkan leher kemejanya.
"Ehem!" ujar seseorang yang sedang berjalan melewati meja mereka seraya menatap intens ke arah Zaki.
Zaki terkejut setengah mati saat tau keberadaan Zika di hadapannya, "Eh, Zika. Kecuali Zika ya guys," ujar Zaki.
Zaki tak mau jika Zika menarik kumisnya hingga habis tak tersisa.
"HAAHAHAHAHA, TAU RASA LO!" Togar langsung menoyor kepala Zaki, diikuti Adit yang menyenggol lengannya.
Mereka semua tertawa saat melihat Zaki yang sangat takut pada Zika.
Entahlah, sepertinya Zaki lebih takut kepada kembarannya dibanding dengan ibunya.
"Kita Liburan ke Villa gue mau nggak?" tanya Karrel yang akhirnya membuka suara.
Semua orang yang mendengar ucapan Karrel barusan langsung menatap ke arah Karrel dan berkata dengan serempak, "VILLA?"
Karrel hanya menganggukkan kepalanya santai, "Iya, Goldyan Villa,"
"PARAH BRO! GUE SUKA YANG GINI GINI, LANGSUNG AJA LANGSUNG!" pekik Zaki kegirangan.
Albar yang sedari tadi melihat Zaki yang tak sabaran akhirnya menjitak kepala lelaki itu, "Diem lu kutu badak!"
"Eh, ampun bang jago," ujar Zaki seraya mengelus elus kepalanya yang sakit akibat ulah Albar.
"Emang boleh Rel? Dana nya gimana?" tanya Albar dengan bijak.
"Gak usah pakai dana, lo pada cuman perlu nyediain pakaian, kendaraan, sama stok makanan," ujar Karrel seraya mengaduk aduk jus mangga nya.
"WIDIH! EMAKKKKK! ANAKMU INI BAKAL LIBURAN DI VILLA MAK!" pekik Zaki seraya mengelus elus dadanya.
"SEPERTINYA TUHAN MENDENGARKAN SEMUA DOA DOA KU," pekik Togar seraya bersujud.
"KU TERHARU, MEMBAYANGKAN BETAPA BAIKNYA DIRIMU PADA DIRIKU," pekik Adit seraya mengambil botol saus dan menjadikannya mikrofon.
Karrel yang mendengar semua respon teman temannya yang sungguh berlebihan itu akhirnya memutar bola matanya malas, "Jadi gimana? Mau apa nggak?"
"MAUUUUUUUUUUUUUUUUUU!" pekik mereka bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW, SEBELUM BACA!] Bagaimana bisa mencintai seseorang yang tidak kita ketahui? Kisah ini menceritakan perjalanan cinta melalui ketidaktahuan antara sepasang remaja. Yang pada akhirnya kedua insan tersebut sadar siapa cinta mereka yang sebenarny...