"Bukan sekarang, tapi nanti kamu akan merasakan didiamkan oleh seseorang yang dulu memperjuangkanmu dengan gigih, dan diabaikan oleh seseorang yang dulu selalu ada di sisimu."
-Karrel Seano******************************************************************
SELAMAT BERTEMU DENGAN PRINCE..
Sudah siap untuk ninggalin Vote dan Komen belum?
Jangan lupa rekomendasiin cerita ini buat temen-temen kalian ya!Happy Reading.
Sudah hampir dua minggu berlalu, akhirnya SMA Harapan Jaya kembali bersekolah di pagi yang cerah ini.
Sudah hampir menunjukkan pukul tujuh, namun seorang gadis yang bernama Kania itu masih termenung seraya menatap cermin yang ada di hadapannya saat ini.
Gadis itu menopang dagunya dengan tangan kanannya tepat di atas meja rias, namun saat ingin membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan, tak sengaja matanya melirik jam di ponselnya.
"Mampus, udah mau jam tujuh lagi, mana mau upacara," gerutu Kania dalam hati seraya bergegas untuk pergi ke sekolah.
Kania memasukkan benda pipih itu kedalam tasnya, kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.
Setelah selesai mengunci pintu unit Apartemennya, Kania menghela napasnya sebentar.
Pikirannya kembali tertuju pada Karrel, "Biasanya setiap pagi, pasti Karrel udah sanderan di dinding ini sambil senyum-senyum nggak jelas," gumam gadis itu seraya menatap sendu ke arah dinding yang selalu Karrel jadikan sebagai sandaran saat menunggu Kania keluar.
Karrel tak pernah mengetuk pintu, atau bahkan menyuruh Kania untuk keluar dari unit Apartemennya. Lelaki itu akan selalu setia menunggu Kania keluar sendiri.
Gadis itu menarik napasnya dalam, sebelum akhirnya melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.
***
Kania berlari sekuat tenaga, saat pak satpam yang sedang menutup gerbang sekolah."PAK SEBENTAR PAK!" pekik Kania kencang.
Merasa ada yang berteriak, pak satpam menghentikan aksinya, "Cepetan neng, udah mau bel ini!"
Kania tiba di sekolah saat bel berbunyi, sebelum ia berlari ke dalam kelasnya, ia sudah berterima kasih pada pak satpam terlebih dahulu.
Murid-murid yang lain sudah berjalan menuju lapangan, berbanding terbalik dengan Kania yang berlari berlawanan arah dengan murid-murid tersebut. Ya, benar, Kania harus menyimpan tas nya terlebih dahulu.
Kezia yang baru saja keluar dari kelas ingin menuju lapangan pun terkejut saat melihat Kania tiba dengan napas yang ngos-ngosan.
"Lo kenapa dah? Di kejar hantu? Atau di kejar angin?" tanya Kezia seraya meneliti pakaian Kania dari atas hingga bawah.
"Ck, nanti gue cerita. Minggir, gue mau nyimpen tas dulu," elak Kania seraya berjalan ke dalam kelas.
Kezia hanya menaikkan bahunya tak acuh, kemudian gadis tersebut berjalan duluan meninggalkan Kania menuju lapangan.
***
Upacara telah selesai, semua murid sudah kembali ke kelas mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknown [ON GOING]
Novela Juvenil[FOLLOW, SEBELUM BACA!] Bagaimana bisa mencintai seseorang yang tidak kita ketahui? Kisah ini menceritakan perjalanan cinta melalui ketidaktahuan antara sepasang remaja. Yang pada akhirnya kedua insan tersebut sadar siapa cinta mereka yang sebenarny...