Sembari mengusak matanya Kihyun keluar dari kamarnya. Ia melirik ke arah jam dinding yang baru saja menunjukkan pukul enam pagi. Kihyun melangkah ke dalam dapurnya, kemudian tangannya meraih apron biru muda yang tergantung di dekat almari.
"Baby. Kita harus membuat apa ya untuk sarapan hari ini?"
Kihyun memanyunkan bibirnya tanda jika ia sedang fokus. Tangannya meraih sebuah alat pemanas lalu mengisinya dengan air untuk dipanaskan guna membuat kopi untuk Hyunwoo.
Kihyun tersenyum saat merasakan ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Tanpa menoleh pun Kihyun sudah tau siapa pemilik tangan itu, aroma maskulin dan hembusan nafas beraroma mint yang sudah menjadi favorite nya. Itu Hyunwoo.
"Good morning, Appa"
Hyunwoo mencium pipi kanan Kihyun kemudian menyandarkan dagunya pada pundak Kihyun. "Morning..."
"Kopi mu belum siap sayang" ujar Kihyun seraya mengelus lengan Hyunwoo yang melingkar di pinggangnya.
Seolah tak mendengarkan. Hyunwoo mulai menciumi leher Kihyun bahkan sesekali menghisapnya sampai tanda merah kepemilikannya tertinggal di leher putih Kihyun.
Hyunwoo mengelus perut Kihyun. "Babe..."
Kihyun terkekeh. "Ada apa dengan mu, hyung"
"I miss you"
Bulu kuduk Kihyun meremang saat hembusan nafas Hyunwoo mengenai telinganya. "Kasihan baby, hyung"
"Bukankah tidak masalah. Asal tidak terlalu kencang?"
"Eum. Tapi kau tidak pernah melakukannya perlahan"
Hyunwoo memanyunkan bibirnya membuat Kihyun terkekeh kemudian membalikkan dirinya agar berhadapan dengan Hyunwoo. "Mode manja, hmm?" Hyunwoo mengangguk. "Hyung~"
Hyunwoo memeluk erat tubuh Kihyun. "I miss you~"
"Look. Kopi mu sebentar lagi siap"
Hyunwoo menggeleng. "Aku ingin susu"
"Oh. Rasa apa, bergeserlah sedikit aku akan ambilkan untukmu"
Hyunwoo menggendong Kihyun ala bridal style. "Rasa Kihyun"
Kihyun tertawa. "Aigooo hyung jeball"
Kihyun menelan salivanya dengan kasar saat melihat Hyunwoo yang tengah bersiap untuk memasuki dirinya. Ini bukan pertama kalinya untuk Kihyun, tapi rasanya menjadi sedikit gugup karena ada baby di dalam perutnya. Kihyun takut Hyunwoo akan lepas kendali yang akhirnya justru berakibat buruk untuk baby nya.
Kihyun menahan tangan Hyunwoo. "Perlahan, please"
Hyunwoo mengangguk. "Tenanglah. Aku handal untuk hal seperti ini"
"Stupid!"
Hyunwoo mencium perut Kihyun sejenak kemudian ia mendekatkan wajahnya pada wajah Kihyun dan mulai mencium bibir plum itu. Menghisap dan memainkan bibir atas dan bawah milik cintanya, membuat bibir manis itu terlihat semakin merona dibuatnya.
"Eungh~~"
Perlahan Hyunwoo mulai menggerakkan pinggulnya. Menyesuaikan diri dengan Kihyun yang mulai terlihat kacau di bawah kuasanya. Kihyun mengerang saat Hyunwoo sedikit mempercepat gerakannya, tangannya bergerak untuk meremas rambut Hyunwoo, meminta agar semakin memperdalam ciumannya.
"H-hyuuunghhh- aarrrghhh"
"Lovveehhh~"
Ciuman Hyunwoo semakin turun. Melalui dagu, leher dan kemudian sampai pada dua benda berwarna merah muda milik Kihyun yang sudah terlihat mengeras. Hyunwoo menghisapnya perlahan, tangan kirinya ia gunakan untuk memainkan benda milik Kihyun yang sejak tadi terus mengelus perut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness For You [Son Family]🌸
Ficção AdolescentePerpisahan bukanlah penghalang untuk menggapai kebahagiaan. Jika Tuhan telah berkehendak dan didukung dengan usaha, maka kebahagiaan itu akan mudah digapai. ▪BxB ▪MPreg ▪Be wise p.s: ⚠️ kamu tidak boleh baca kalau belum 17 tahun 7 April 2020 - 12 No...