Terjemahan ; Lagi Dan Lagi

Bab 2

Judul- Lagi dan lagi 

Terjemahan

Author oleh Athey

Dinilai: M, Inggris, Misteri & Supranatural, Harry P., Voldemort, Tom R. Jr.

Diterbitkan: 25/5/2012 Diperbarui: 10/7 / 2018}

Bab 2

- -

Ada tiga jenis kecerdasan: satu jenis memahami hal-hal untuk dirinya sendiri, yang lain menghargai apa yang orang lain dapat mengerti, yang ketiga tidak memahami untuk dirinya sendiri maupun melalui orang lain. Jenis pertama ini sangat baik, baik kedua, dan jenis ketiga tidak berguna.

Niccolo Machiavelli

- -

Draco, bersama dengan Theo, Blaise, Vincent dan Greg masuk ke Slytherin Common Room bersama dengan teman-teman serumah mereka yang lain, semua mengobrol dengan campuran kegembiraan yang tersembunyi dan rasa tidak percaya.

Beberapa juga sangat marah, dan Draco adalah salah satunya.

Dia masih tidak percaya lelaki tua kurus itu menyuruh mereka pergi ke Kamar Bersama mereka! Apakah dia lupa bahwa Ruang Bersama Slytherin ada di penjara gelap? Apakah Quirrell tidak hanya menyatakan bahwa ada troll di ruang bawah tanah?

Itu tidak masuk akal! Belum lagi lalai secara pidana! Dia akan menulis kepada ayahnya tentang hal ini di pagi hari, itu sudah pasti!

Tentu saja mereka tidak menemukan troll, jadi mungkin itu bukan di ruang bawah tanah, setelah semua.

Draco hampir berharap itu terjadi. Dan mungkin seseorang akan terluka - hanya sakit ringan - tidak terlalu buruk.

Jika itu terjadi, itu bisa menjadi alasan untuk mengusir si tua gila!

"Mereka bilang kita akan melanjutkan pesta di ruang bersama kita, kan?" Vincent bertanya, mengerutkan kening, tidak diragukan kecewa kecewa karena harus meninggalkan semua permen itu.

Theo memutar matanya. "Ya, Vince. Itu yang mereka katakan."

"Tapi tidak ada makanan di sini!" Vincent mendesis.

Draco meringis. Kemudian dia berhenti dan melihat sekeliling. "Apakah ada di antara kalian yang melihat Potter?"

"Dia tidak ada di pesta itu," kata Blaise sambil mengangkat bahu.

Draco mengerutkan kening lebih dalam. Bukan hal yang aneh bagi Potter untuk tidak makan.

Dia rupanya datang ke sekolah sudah tahu di mana menemukan dapur dan bagaimana mencetak poin dengan peri rumah.

Dia sudah menyiapkannya sekarang sehingga dia bahkan tidak perlu pergi ke dapur untuk makan, tetapi sudah mengaturnya sehingga salah satu makhluk kecil yang meledak itu benar -benar membawakannya makanan.

Bahkan Draco tidak bisa meyakinkan mereka untuk melakukan itu.

"Bisakah kau menyalahkannya? Semua orang merayakan dan memakan kue labu, dan ini adalah malam kedua orang tuanya meninggal. Aku hampir tidak ingin merayakannya, jika aku adalah dia," Pansy menggerutu dan Draco mengedip padanya.

Itu adalah hal yang sangat mengejutkan - terutama baginya untuk dipahami. Tapi dia ada benarnya.

"Aku akan memeriksa asrama - lihat apakah dia ada di sana," kata Draco dengan nada bosan dan dengan cepat berjalan menuju dan ke lorong yang menuju asrama.

Saat memasuki ruangan dia disambut dengan pemandangan yang sangat akrab. Potter sedang membaca.

Dia selalu membaca. Oke, itu tidak benar.