Part 6 : Pendekatan

931 123 0
                                    

Author's Pov

F/N menyiram tanaman bunga yang tumbuh di halaman belakang rumahnya. Para bibinya ini pergi bekerja ke dunia manusia, mereka membuka sebuah restoran dan kafe terkenal membuat penghasilan mereka banyak. F/N juga awalnya ingin mencari pekerjaan, tapi para bibi itu menolak dengan alasan tak ingin membuat F/N kelelahan. Padahal F/N lah yang seharusnya mengatakan hal seperti itu.

Setelah membujuk bibinya berkali-kali. Akhirnya, dia diizinkan. F/N pintar dalam hal kesenian design dan musik. Jadi, dia membuka sebuah butik setelah karya dressnya di kenal oleh dunia. Penghasilannya banyak setiap dalam penjualan ditambah F/N adalah seorang pianis dan gitaris terkenal membuat namanya memuncak.

Seminggu ke depan dia tak ingin bekerja karena selama ini dia sudah terlalu memaksakan dirinya. Dia sudah menyuruh temannya--Cheal--dan orang kepercayaannya yang telah menerima keberadaannya--Sofia--untuk menjaga butik dan melanjutkan sketsa-sketsa gambar dress yang telah diselesaikan F/N. Mereka berdua tak keberatan dan mengerti kondisi F/N yang terlalu memaksakan diri.

Setelah menyiram bunga, dia masuk ke dalam rumah  dan berjalan menuju perpustakaan.

"Uh..aku lapar.."gumam F/N pelan.

Dia berbalik arah menuju ke kamarnya untuk mengambil dompet dan ponsel.

"Aku ingin makan diluar," gumamnya lagi.

Dia mengganti bajunya, mengenakan celana Cargo hitam, sweater tipis berwarna biru tua juga Blazer berwarna sama, sepatu high heels berwarna hitam. Rambutnya di urai untuk melindungi lehernya dari udara dingin. Sekarang memasuki bulan Desember, semua orang mempersiapkan diri untuk menyambut musim dingin.

F/N melangkah keluar rumah setelah mengunci pintu. Dia hanya berjalan tanpa menggunakan kendaraan apapun. Kafe dan restoran bibinya tak terlalu jauh dari rumah.

"Kau mau kemana?"

F/N tersentak kaget ketika sebuah suara terdengar dari sampingnya.

"Kau!!" Kaget F/N setelah menoleh ke samping kanannya dan mendapati Akashi sedang tersenyum padanya.

"Hai, kita ketemu lagi," ujar Akashi tersenyum.

F/N mengelus dadanya pelan. Sungguh dia kaget tadi!!
"Kenapa kau muncul tiba-tiba seperti itu!" Marah F/N pada Akashi.

"Kau bisa galak juga ternyata. Aku sudah berdiri di sampingmu semenjak kau keluar rumah. Aku bahkan sudah memanggilmu dari tadi tapi kau tidak dengar," jelas Akashi.

F/N mengerutkan keningnya.
"Benarkah? Kenapa aku tidak mendengar apapun," gumamnya yang masih bisa didengar oleh Akashi.

"Mungkin ada yang mengganggu pikiranmu," jawab Akashi.

F/N menengadah untuk melihat wajah Akashi.
"Kau sendiri? Kenapa bisa ada di depan rumahku?" Tanyanya heran serta penuh selidik.

Akashi mengedikkan bahu.
"Aku ingin mengajakmu tadi. Tapi kau sudah keluar dari rumahmu saat aku hampir sampai," jelasnya lagi.

"Memangnya kau mau mengajakku kemana?"

"Makan di restoran".

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang