Heyyo!
I'm back with my story^^
Semoga suka dengan chap ini ya^^Btw, penyatuannya sangat cepat ya? Ehe, ini memang alurnya kok.
Vote and Comen
Author's Pov
F/N masuk ke dalam kamarnya untuk mengistirahatkan dirinya. Keluar bersama Akashi tadi membuatnya kelelahan. Dia membersihkan dirinya, memakai dress tidurnya, kemudian membaringkan dirinya di atas tempat tidur.
F/N bersiap-siap menuju ke alam mimpi, beberapa detik berlalu, dia merasakan sebuah tangan kekar memeluk perutnya erat.
F/N menoleh kebelakang dan mendapati wajah Akashi berada di ceruk lehernya. Menghirup aroma harun dari tubuhnya.
"Sei, urusanmu sudah selesai?" Tanya F/N.
"Hm..," jawab Akashi tak jelas karena masih sibuk menghirup aroma harum tubuh gadisnya.
F/N terkekeh pelan lalu meletakkan tangannya di atas tangan Akashi yang sedang memeluknya. Dia menutup mata kembali, mengabaikan Akashi yang sedang asik dengan kegiatannya itu.
"F/N..," panggil Akashi.
"Hm?"
Akashi terdiam. F/N membuka mata saat tak mendengar balasan Akashi. Dia membalikkan badannya dan mendapati Akashi sedang menatapnya dalam. "Ada apa?" Tanya F/N lagi.
Mata merah vertikal Akashi berkabut emas, menandakan dia sedang menahan nafsu yang menguasai dirinya. F/N menyentuh pipi Akashi lembut kemudian mengelusnya.
"Sei, kau kenapa?" Tanya F/N khawatir.
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja," jawab Akashi dengan cepat.
"Aku tak yakin, Sei. Katakan padaku apa yang terjadi padamu. Kalau tidak, aku tidak akan bicara padamu selama seminggu," Ancam F/N.
Akashi mengumpat di dalam hati. Dia benar-benar berada di bawah kendali nafsu dan ancaman F/N benar-benar membuatnya semakin menggila. Ingatkan dia untuk membuat F/N menjadi gadis penurut sepenuhnya!
"Baiklah kalau kau memaksa," ujar Akashi setelah menghela nafas. Jujur, dia sangat ingin melakukan penyatuan sekarang, tapi dia tak ingin membebani F/N dengan kemauannya. Dia ingin F/N terlebih dahulu membuka hatinya dan melakukannya perlahan-lahan. Tapi, dia juga tak bisa menolak ancaman F/N ditambah sekarang gadisnya itu menatapnya memohon membuatnya semakin tak bisa untuk berkata tidak.
"Kau tahu kalau kita adalah sepasang mate, kan?" Tanya Akashi memastikan. F/N menganggukkan kepalanya. "Aku sudah mengetahuinya, walaupun aromamu masih samar di penciumanku, tapi aku tahu kalau kau adalah mateku," jawab F/N.
"Apa kau ingin melakukan penyatuan denganku sekarang?" Tanya Akashi dengan sangat hati-hati.
"Baiklah".
"Hah?" Mata Akashi berkedip tak percaya, dia kira F/N akan menolak permintaannya dengan beribu alasan untuk tak melakukannya sekarang. Tapi, kenapa ini diluar prediksinya? F/N malah menjawab dengan santai walau ada rona merah dipipinya.
"Kau tak keberatan melakukannya sekarang?" Tanya Akashi.
F/N mengangguk lagi. "Bukankah itu kewajibanku menjadi matemu? Lagipula kalau aku menghindar, itu percuma karena pada akhirnya aku akan tetap melakukannya denganmu, kan?" Ujar F/N dengan wajah memerah. Suaranya sedikit bergetar menandakan dia sangat gugup ditanya seperti itu dari Akashi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}
Vampire[ Love An ] ❝ Akashi Seijuro x Reader.❞ _____________________ Akashi Seijuro, seorang raja dari dunia immortal. Dalam dirinya terdapat dua jiwa yang saling bertolak belakang. Kejam dan bijaksana. Dan setelah menunggu sekian lama, akhirnya ia bertemu...