Part 46 : |• Pertarungan dan Fakta {pt.II} •|

299 49 10
                                    

Pukul 20.50. Hari selasa, 18 Agustus 2O2O.

Yap! Kita lanjut yang kemarin.

Kalo suka, vote and comment!!

Author's Pov

____________________

"Sang naga" -Akabane Karma
____________________

"Sang naga? Siapa dia?" Tanya Dazai.

"Naga yang menjaga black forest selama ini. Dia yang menjaga dan memberikan kalung itu pada Nee-chan. Bisa dibilang dia adalah naga agung," jawab Karma.

"Jadi keputusan berada di tangan naga itu, ya? Apa Akashi sudah tahu?" Tanya Dazai.

"Tidak. Dia tidak mengetahui apa-apa soal ini," jawab Karma.

************
Lagi-lagi Raja Derri terkena serangan Akashi. Karena ia sudah muak, dia segera meminum semua darah F/N hingga tak tersisa.

Dia merasakan sesuatu yang kuat lagi dari dalam dirinya. Raja Derri menyeringai seram pada Akashi yang menatapnya datar.

"Kau akan mati di tangan--uhuk!" Raja Derri terbatuk lagi. Tapi kali ini ia mengeluarkan darah hitam.

"A-apa...," Dia menatap kearah tangannya. Urat-uratnya terlihat dan berwarna ungu. Lagi-lagi dia terbatuk dan merasakan sakit di dadanya.

"A-apa yang terjadi...seharusnya tak seperti ini...," ujar Raja Derri bingung sambil menahan sakit.

"RAJA DERRI!!" Derri melirik salah satu anak buahnya yang sedang menunjuk sesuatu. Seketika matanya membulat tak percaya.

"Di-dirty...bagaimana bisa..jadi tadi aku meminum..."

"Kau meminum darah anakmu sendiri, Derri. Aku tak menyangka kau sekejam ini pada anakmu," ujar Akashi pura-pura tak tahu dengan yang terjadi.

Raja Derri menatap marah Akashi.
"Ini pasti ulahmu 'kan? Katakan padaku!!" Bentaknya marah meski rasa sakit masih di rasakannya.

Akashi menatap datar Raja Derri.
"Ini memang ulahku. Memangnya kenapa?" Tanyanya tak merasa bersalah.

"Kau...,"Raja Derri berusaha bangkit dan menahan rasa sakit. Dia merasa di bodohi karena telah jatuh pada jebakan Akashi.

Akashi menyeringai.
"Andai kau lebih cerdas membaca situasi dan keanehan yang terjadi. Aku yakin kau dapat menyaingiku. Sayangnya...kau terlalu bodoh untuk menyadari semua itu," kata Akashi dengan tenang.

"Apa maksudmu, brengsek!"

Akashi tertawa pelan. Tawa yang terdengar menyeramkan.
"Kau tidak mengerti? Padahal aku dengan sengaja meninggalkan banyak celah agar kau bisa membuatku terhibur. Sayangnya kau tidak menyadarinya."

Raja Derri menatap tajam Akashi. Dan dibalas dengan pandangan meremehkan.

{Kalian baca dengan cepat ketika Akashi berbicara ya>~<}

"Dengar, seharusnya dari awal kau sadar kalau ada yang aneh dari semua rencana yang kau buat, berjalan dengan sempurna tanpa hambatan sama sekali. Itu yang ada di pikiranmu 'kan? Berpikir karena sudah berhasil mengelabuiku dengan rencana bodohmu. Sepertinya kau meremehkanku ya, huh! Aku tidak bodoh sepertimu yang hanya memikirkan keberhasilan tanpa berpikir cara menutupi dan tidak dicurigai dalam membuat rencana. Seharusnya sebagai raja kau bisa menjadi licik. Ah...aku lupa, kau memang licik tapi sayang kau bodoh!"

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang