Part 38 : _Black Forest_

332 49 35
                                    

Pukul 12.28. Selasa, 11 Agustus 2O2O.

Huallo!! Aku senang banget makin banyak yang vote cerita ini^^ makasih ya buat kalian semua yang udah mau beri vote^^. Apalagi yang udah baca cerita aku dari TKAM sampai TDM. Makasiihhh banget^^

Kalo suka Vote And Coment!!

Reader's Pov

Aku menghentikan langkahku di depan perbatasan hutan yang katanya menyimpan banyak sihir jahat.

Black Forest.

Dari luar aku sudah merasakan aura-aura aneh yang berasal dari dalam hutan hitam ini. Aku tidak tahu sepanjang apa perjalananku untuk menemukan goa tempat kalung itu berada. Aku menarik napas, lalu menghembuskannya.

"Baiklah. Jangan takut, F/N. Kau sudah memutuskan hal ini," aku berbicara pada diriku sendiri sambil bersiap mengambil ancang-ancang akan masuk.

"Okay, Let do this," setelah mengatakan itu, aku langsung berlari ke dalam hutan, melewati perbatasan Black Forest. Aku tidak berhenti dan tetap berlari ke dalam hutan, semakin dalam, dan dalam lagi.

Sungguh ini sesuai dengan perkataan orang-orang diluar sana. Hanya ada kegelapan di dalam sini. Meski ada sedikit cahaya matahari yang lewat dari daun-daun pohon yang lebat.

Aku menghentikan lariku sambil mengatur napas. Aku membungkukkan badan, kedua tanganku bertumpu pada lututku. Setelah napasku kembali teratur, aku melangkah dengan tenang dan penuh waspada.

Sejauh aku berjalan. Semuanya tampak baik-baik saja. Tapi, aku tidak boleh menurunkan tingkat kewaspadaanku.

Sret!!

Aku menoleh ke kanan, dan membulatkan mata.
"A-apa ini?" Aku kembali melihat ke depan. Ada api biru sepanjang jalanku ke depan sana. Tapi anehnya, api itu tak menyebar. Hanya membentuk garis panjang.

Aku berlari kecil mengikuti api ini, sekaligus memadamkannya menggunakan elemen airku. Aku bisa mengeluarkan elemen air karena darah Sage yang mengalir di tubuhku. Kakekku bilang, Klan Sage yang bisa mengeluarkan elemen itu sangat langka hingga banyak yang menginginkan kekuatan ini. Jadi, aku harus berhati-hati menggunakan kekuatanku. Ditambah, kekuatan dua musim ada di dalam tubuhku.

Aku terus mengikuti arah api ungu ini sambil terus memadamkannya. Karena kesal dan lelah mengejar, aku membekukan jalur api itu, hingga api itu tak bisa lari.

Perlahan aku mendekati api ungu kecil itu. Dan ini mengagetkan! Ternyata api ungu itu adalah seekor kadal berwarna ungu dengan di punggungnya menyala api. Perlahan kudekatkan tanganku dan dia menatapku tajam dengan mata vertikalnya.

Aku memiringkan kepala melihatnya, dan tiba-tiba bola matanya berubah menjadi bulat, tidak vertikal. Dia mengikutiku memiringkan kepala. Lucu sekali. Aku mengambil kesempatan, mendekatkan tanganku kearahnya. Dia terlihat senang lalu melompat kearah telapak tanganku.

"Aaah~ kau lucu sekali~" aku mengelus wajahnya menggunakan jari telunjukku dan dia terlihat senang.

"Hei, apa kau mau menemaniku mencari gua di daerah ini?" Aku bertanya pada kadal menggemaskan tadi.

Dia menjilati wajahnya sendiri, dan seakan-akan mengerti ucapanku, dia melompat turun dari telapak tanganku lalu berjalan ke depan. Aku mengikutinya.

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang