Part 16 : Kejutan

494 76 10
                                    

Pukul 13.28. Rabu, 8 Juli 2O2O

Vote and Comen!!

Author's Pov

Akashi membuka kedua matanya, dia tertidur dengan posisi duduk di samping F/N. Mata merahnya melirik F/N yang belum juga bangun dari mimpi indahnya. Menghela nafas lelah, dia menunduk lalu mencium kening F/N lama kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

'Kau mulai peduli rupanya' ujar Oreshi tiba-tiba.

'Diam' balas Akashi ketus.

Hari ini dia, Bryan, dan Mibuchi akan pergi ke kerajaan Wizard seperti yang direncanakan kemarin. Akashi sebenarnya ingin langsung menghancurkan klan Wizard, tapi jika dia melakukannya akan menimbulkan konflik antara kerajaan lainnya.

Cukup memberikan gertakan pada mereka.

Akashi merapikan setelan jaz-nya. Setelah rapi, dia keluar dari ruang ganti dan memerhatikan F/N dari jauh. Entah kenapa, hatinya{Bokushi} sakit dan tidak tenang saat melihat F/N seperti ini. Dia merasa beban di pundaknya semakin berat dan pikirannya dipenuhi oleh F/N, padahal dia baru saja satu kali bertemu dengan F/N--dalam keadaan sadar--.

'Kau mulai mencintainya,' sahut Oreshi.

'Aku akan menyangkal hal itu,' balas Akashi datar.

'Kenapa? Kau takut jatuh cinta?' Tanya Oreshi terkekeh pelan.

'Aku tidak ingin meninggalkan sesuatu di dunia ini saat aku pergi nanti,' balas Akashi.

Oreshi terdiam. Dia tahu apa yang dimaksud dengan Bokushi.

'Andai ada cara untuk membuatmu tetap tinggal di dunia ini,'

'Sayangnya tak ada,'

****

"Kita pergi sekarang," Akashi mengeluarkan sayap hitamnya. Diikuti oleh dua orang lainnya yang memunculkan sayap menggunakan sihir. Akashi malas menggunakan mobil karena sepertinya akan terjadi sesuatu di sana dan memakai mobil akan memakan banyak waktu meski sudah dalam kecepatan tinggi.

Akashi mengepakkan sayapnya keatas lalu terbang dengan cepat menuju kerajaan Wizard. Setelah sampai, dia menyembunyikan sayap hitamnya lalu berjalan kearah gerbang kerajaan dengan tenang.

Gerbang itu terbuka dan menampilkan sebuah dekorasi yang sangat indah terpasang di sudut-sudut halaman depan kerajaan ini. Di depan sana, ada raja dan ratu Wizard yang sepertinya menunggu kedatangannya.

Akashi dengan tenang menghampiri kedua orang itu, diikuti oleh Mibuchi dan Bryan.

"Selamat datang di istana kami, King Lord," sapa Raja Liam ramah.

Akashi hanya mengangguk dengan cepat, mata emperor-nya berkilat, melihat semua orang yang datang ke acara ini.

'Hehh...ini akan sangat menarik,' batin Akashi.

"Yang mulia, saya akan mengantar anda ke dalam," ujar Ratu Willa dengan senyuman penuh arti.

Akashi tak menjawab dan memilih mengikuti Ratu Willa dari belakang. Saat pintu terbuka, dekorasi di dalamnya lebih dominan dengan warna putih, ada meja panjang di tengah-tengah dengan segala macam makanan dan minuman di atasnya, lalu sebuah panggung yang sudah dihiasi pita berwarna putih.

THE DEMON'S MATE {Akashi Seijuurou x reader} {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang