suara asing itu, dengan tak sabaran ia langsung mematikan sambungan telpon itu sepihak."Siapa sih nih cewe, suara udah ngalahin toa masjid. Bikin sakit telinga aja- tunggu kok suara gue. Suara gue kok gini? A...a...a...b...a... Aaaa!!! Gue kenapa sih ya Tuhan" kepala gefe semakin berdenyut keras. Ia memegang kepalanya dan mengacak-acak rambut nya frustasi. Tapi sedetik kemudian matanya melebar dengan sempurna.
"tunggu!! Gue ingat sekarang.sebelum gue pingsan semalam, gue kayak nya mimpi deh- siapa namanya......nah Zoey laura putri. Yah itu. Tapi tunggu- apa hubungannya sama gue?" tanya Gefe yang sampai sekarang belum ngeh bahwa dirinya bertransmigrasi ke tubuh orang lain.
Gefe meraba-raba mencari hp nya yang sempai ia letakkan tadi, setelah ketemu,Gefe langsung membuka kamera dan mengarahkannya kearah mukanya
"Aaaa!!!"
Gefe berteriak dengan keras sambil melempar hp nya asal
"Muka, muka siapa? Itu muka siapa?"
Saat masih dengan keterkejutannya kepala Gefe kembali sakit seperti yang ia rasakan semalam. Tangan Gefe terangkat memegangi kepalanya yang serasa ingin pecah. Hampir 10 menit ia menderita menahan rasa sakit itu, dan di saat sakit nya sudah hilang pandangan Gefe mendadak kosong. Sakit. Itu yang ia rasakan. Bukan tubuh nya tapi hati nya. Ntahlah mungkin itu perasaan pemilik asli tubuh ini.
Setelah kejadian aneh yang membuatnya pusing beberapa waktu lalu, akhirnya ia sadar sekarang. Ini bukan raga nya. Ia bertransmigrasi ke tubuh orang lain. Mustahil memang, tapi saat ini ia memang mengalaminya. Seluruh ingatan pemilik tubuh asli ini sudah ia ketahui, dengan seizin pemilik asli.
"Masih ada ya orang tua kayak gitu di zaman sekarang. Tenang laura, lo milih jiwa yang tepat. Gue bakal buat mereka nyesel udah bikin lo menderita. Dan makasih udah nyerahin raga lo ke gue, semoga lo tenang di sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Transmigrasi [TAMAT]
Teen FictionGeferia Kesha Salavoka, gadis cantik berusia 25 tahun yang berhasil meraih kesuksesannya meski terbilang masih muda. Memiliki keluarga dan pasangan yang sangat menyayanginya membuat hidup Gefe terasa sempurna. Hidupnya tak pernah kekurangan sedikit...