P R O L O G

3.5K 334 17
                                    

Boleh minta vote nya? Terima kasih:)

Boleh minta vote nya? Terima kasih:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sialan memang. Padahal Clara baru saja telat 3 menit, tapi pintu gerbang sudah digembok. Sebenarnya ini kali pertama Clara terlambat ke sekolah, itu juga gara-gara Ulin–supirnya yang lupa isi bensin.

Harus bagaimana Clara sekarang? Haruskah dirinya bolos saja? Dan beralasan pada Papa dan Mama nya kalau dia itu sebenarnya ini semua gara-gara Ulin? Tidak! Clara memang tidak menyukai si Ulin, tapi bukan berarti Clara menjadi orang jahat bukan? Kalau semisal Ulin dipecat bagaimana? Kan Clara juga yang repot.

Clara mencoba menghubungi seseorang untuk dimintai pertolongan, Clara sudah mencoba memanggil semua temannya tapi satupun dari mereka tidak ada yang bisa membantunya karena mungkin KBM sudah dimulai.

"Terus gue gimana dong? Masa nunggu sampe penjaganya dateng sih? Males banget!" gerutu Clara.

Tak lama kemudian, Clara melihat seorang siswa berseragam sama sepertinya berjalan berbelok arah. Sepertinya ke belakang sekolah, mungkin.

Sebenarnya Clara malas menjadi pengutit, tapi mau tak mau dia harus mau. Siapa tau dia perantara yang Tuhan anugerah kan pada Clara yang akan menolongnya untuk masuk ke dalam sekolah.

"Alhamdulillah, untung gerbangnya belum di gembok! Gua bisa masuk lewat sini."

Samar-samar, Clara dapat mendengar suara laki-laki. Sepertinya, itu suara laki-laki yang tadi.

Dan kelihatannya, orang itu nampak tengah berjaga-jaga. Dia membuka gerbangnya perlahan agar tidak ketahuan penjaga ataupun guru. Dia terus melihat-lihat sekitar yang ternyata tidak ada orang sama sekali.

"Yes.. aman deh kayanya."

Tersadar akan kesempatan emasnya, Clara berjalan mendekati orang tersebut. Aksinya memang tidak diragukan lagi. Setelah berhasil membuka gerbang depan mudahnya juga dia kembali menutupnya. Benar-benar titisan bangsat. *eh.

Clara melihat cowok itu sepertinya piawai dalam membobol gerbang sekolah. Clara tau cowok itu siapa, cowok fuckkboi yang katanya punya gebetan se-nusantara.

Clara berdeham kecil memanggil cowok itu.

Cowok jangkung dengan lesung pipi tersebut seketika menoleh saat mendengar Clara memanggilnya. Sontak saja, dia membelalakkan matanya disertai senyuman yang merekah. Satu kata dipikirkan Clara saat melihat cowok didepannya ini. Manis, tapi reptil!

"Astoge... Mimpi ditimpuk apa gue semalem, bisa ketemu sama bidadari?" cowok itu nampak tak berkedip saat melihat Clara.

Dan secara tiba-tiba, dia menepuk jidatnya sendiri, "Lah, iya bego! Harusnya kata-kata yang tepat itu kan kaya gini! Ini gue lagi mimpi atau bukan sih? Kok gue ngeliat ada bidadari ya?"

ClaRasya | Komplit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang