ClaRasya • 54

621 59 9
                                    

Tarik nafas, tahan jangan buang, mubazir!

▪️▪️▪️

Satu senyuman sama dengan dua porsi makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu senyuman sama dengan dua porsi makan. Jadi, liat kamu seneng aja udah cukup untuk membuat masa depan aku terjamin.

▪️▪️▪️

Mungkin semuanya terlihat baik-baik saja, membaik dan selesai. Tapi Clara tau masih banyak hal yang belum dia ketahui, termasuk tentang alasan atas semua kejadian hari itu, juga Layla. Apa alasan gadis itu melakukannya, sebab Clara masih sangat penasaran.

Sempat juga dia bertanya pada Anka, tapi selalu saja ada hal yang menghalanginya, seolah Clara memang tidak diperbolehkan tau. Menyebalkan bukan?

"Woy! Mikirin apa sih? Kok ngelamun?"

Clara tersentak, sejak kapan Rasya ada disampingnya, membawa kopernya pula. Dimana Mamanya?

"Pasti mikirin yang jorok ya?"

"Heh! Sembarangan aja kalo ngomong! Aku tuh lagi mikirin… tentang itu, apa namanya, umm… sekolah! Iya, sekolah. Kan aku udah hampir dua bulan gak masuk, terus nilai aku gimana?"

Rasya menghela nafas, ternyata itu toh yang Clara pikirkan. "Gak usah pikirin soal nilai, yang penting sekarang kamu sehat dulu biar bisa ngejar materi yang ketinggalan."

"Iya,"

"Jangan sakit lagi. Kamu gak mikirin apa semua orang khawatir sama kamu?"

"Iya,"

"Obatnya jangan lupa diminum, terus jangan kecapean juga!"

"Iya,"

"Iya-iya mulu, kamu dengerin aku ngomong gak sih?"

"Denger,"

"Bagus. Pokoknya jangan macem-macem,"

"Kita kapan pulangnya sih? Aku bosen,"

"Bosen sama aku?"

"Bukan astaga! Maksudnya bosen dirumah sakit terus, pengen cari udara segar."

"Yaudah hayu!"

Kadang, berpura-pura tidak peduli juga tidak terlalu sulit. Tergantung bagaimana kita menahan rasa keingintahuan, intinya perasaan itu tidak menyulitkan diri kita sendiri.

"Aku boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa?"

"Sebelum pulang, aku mau mampir ke suatu tempat."

"Kemana?"

"Aku pengen ketemu Kiara,"

▪️▪️▪️

Tak perlu waktu lama untuk Clara sampai di tempat tujuannya saat ini. Dia pergi ke makam mendiang Kiara, orang yang sudah mengorbankan hidupnya sendiri untuk Clara.

ClaRasya | Komplit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang