ClaRasya • 08

1.2K 152 14
                                    

[Happy reading💙]

▪️▪️▪️

Now Playing : Stay In My Life – NCT

▪️▪️▪️

Karena aku laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena aku laki-laki. Sudah tugasku menjagamu, apalagi kamu adalah calon masa depanku.

▪️▪️▪️

Saat jam pertama dimulai, tiba-tiba perut Clara terasa nyeri, masa maag nya kambuh sih? Tadi kan dia udah sarapan ya walaupun cuma minum susu sereal doang.

"Ahhhrrgg... kok sakit banget ya?" Clara memegang perutnya dan meringis kesakitan. Rasya yang kala itu sedang fokus mendengar Pak Duloh mengajar tak menyadari kalau Clara kesakitan.

Clara kembali merasakan sakit. Dia memegang bahu Rasya dan seketika Rasya terkejut atas perlakuan Clara.

"Iya Ra, gue tau gue ganteng, tapi kalo mau pacaran jangan disini juga dong, tau tempat. Kalo Pak Dul ngeliat kita bisa berabe, kita kan belum muhrim, Ra."

"Sakiiitt..." lirih Clara.

"Ra, lo kenapa sih dari tadi megang perut mulu? Laper lo?" ujar Rasya.

Tak ada respon. Clara meremas baju Rasya dan menariknya. Rasya yang sadar menoleh dan mendapati wajah pucat Clara seperti orang yang menahan sakit.

"Ra, lo diare? Atau, Muntaber? Wah parah, kekurangan obat cacing nih pasti! Makannya Ra, kita itu kan masih remaja harus rutin minum obat cac-"

Rasya yang tadinya hendak bercanda, seketika khawatir dengan perubahan raut wajah Clara yang pucat. Clara sakit kah?

"Ra, lo gak apa-apa kan? Lo sakit? Sakit apa? Aduh, muka lo kok pucet sih? Ra, jangan bikin panik dong!"

Rasya bego. Bukannya ditolongin malah bikin makin panik aja. Bawa ke UKS kek, atau bilang ke guru kek. Dasar tolol.

Setelah beberapa saat, bel istirahat berbunyi, dan semua siswa tidak langsung keluar karena Pak Duloh memang sengaja lebih lama dikelas, dia tau kalau murid-muridnya tadi sebagian tidak mengerjakan tugasnya.

"Perut gue… sakit, Sya."

"Yang bener? Bukan modus biar bisa berduaan sama gue kan?"

Clara diam saja, raut wajah yang semakin pucat membuat Rasya mengurung niatnya untuk menggoda Clara.

"Kita ke UKS!" Rasya menepuk pundak Ara, sedangkan Clara hanya mengangguk pasrah. "Gue izin bentar ya sama Pak Duloh?" lagi, Clara mengangguk mengiyakan.

ClaRasya | Komplit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang