ClaRasya • 27

612 74 10
                                    

[A/N : Happy reading ❤️]

Now Playing : Lantas – Juicy Luicy

▪️▪️▪️

Tugas seorang gembala yang baik mencukur dombanya, bukan mengulitinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tugas seorang gembala yang baik mencukur dombanya, bukan mengulitinya.

▪️▪️▪️

Clara merasa pikirannya bagaikan kaset rusak yang terus mengingatkan tentang kejadian itu, entah kenapa dia selalu merasakan sakit dan tidak terima dengan semuanya. Seakan dia merasa di khianati. Benci? Apa gunanya? Dia sama sekali tidak berhak. Marah? Memang apanya yang salah? Cemburu? Memang dia siapa?

Ah entahlah! Clara sendiri bingung dengan perasaannya!

▪️▪️▪️

Clara meraba-raba nakas hendak mencari ponselnya, dia baru sadar kini sudah pukul 10 pagi, dan dia masih menggeliat di atas kasurnya. Astaga! Dia lupa kalau hari ini Abigail dan yang lainnya akan datang kerumahnya.

Clara segera mengecek ponselnya karena dari tadi sudah berdering. Clara pikir ada yang menelponnya, dan benar saja, terdapat puluhan panggilan tak terjawab dari Abigail.

Dari semalam, Abigail terus memaksa Clara untuk datang kerumahnya. Entah apa yang terjadi pada gadis itu, yang jelas dia sudah mengacaukan acara weekend Clara yang tadinya ingin rebahan seharian.

Seperkian detik, Clara merasa ada yang berusaha berbuat rusuh dirumahnya. Dia mendengar teriakkan maut dari lantai dasar.

"CLA? LO DIMANA SIH?!" teriak seseorang yang tak lain adalah Abigail.

"Ganggu aja ni anak!" gerutu Clara yang kini beranjak dari tempat tidurnya.

Clara segera turun menemui Abigail sebelum gadis itu meruntuhkan rumahnya. Bisa kacau kalau sampai orang tuanya datang dan melihat keadaan rumah yang seperti kapal pecah. Tau sendirilah orang tuanya sangat apik, semuanya harus rapi dan tidak boleh berantakan.

"OMG CLA! Gue udah nelpon lo dari subuh, Runa sama Kekey juga gue hubungin pada gak aktif nomornya, kesel deh gue sama kalian!" omel Abigail. Itu mulut kalau sudah bicara pasti nyerocos kaya petasan!

"Jangan teriak-teriak, Bi! Nanti satu komplek pada demo kesini!"

Abigail hanya nyengir kuda sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Maaf Clara sayang!"

Clara berdecak, "lo tunggu disini sebentar, gue mau siap-siap dulu!"

"Lo baru bangun, Cla?" tanya Abigail dan ditanggapi anggukan oleh Clara. "Ihh, masa anak gadis jam segini baru bangun sih? Cantik-cantik kebo!"

ClaRasya | Komplit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang