ClaRasya • 12

973 122 10
                                    

[A/N : JANGAN LUPA VOTE KRAB:)]

Now Playing : Kumau Dia - Andmesh

▪️▪️▪️

Gue emang gak bisa ada di garis terdepan, tapi gue bakal berusaha untuk ngawasin lo dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue emang gak bisa ada di garis terdepan, tapi gue bakal berusaha untuk ngawasin lo dari belakang

▪️▪️▪️

Kecewa. Melihat keadaan rumah yang lagi-lagi sepi.

Clara berlari menaiki tangga menuju kamarnya, menggebrak pintu sekeras mungkin hingga membuat Bi Upi dan Ulin yang sedang si dapur terlonjak kaget. Mereka tahu, Clara pasti sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Mereka memilih diam, membiarkan Clara tenang. Bagaimanapun Clara hanya gadis biasa yang bisa merasakan sakit hati atas perlakuan orang tuanya yang bahkan terlihat tidak perduli padanya.

Clara berjalan menuju kamar mandi, bersiap untuk pergi menenangkan pikirannya sendiri. Mungkin jalan-jalan cari angin sedikit membantu menghilangkan rasa bosannya.

Clara sudah siap dengan setelan Hoodie dan celana training lengkap dengan sandal gunungnya. Dan yang paling penting adalah tanpa polesan make up! Karena wajah Clara sudah cantik dari masih janin.

"Neng Ara mau kemana?" tanya Ulin yang sedang ngopi bersama satpam rumahnya Clara.

"Joging!"

"Ini kan udah malem neng, emang kalo lari malam disebut joging ya?"

"Lu pikir ae sendiri! Udah ah gue mau cabut. Pak Ruli bukain gerbangnya dong!"

"Siap non, tapi nanti pulangnya jangan terlalu larut malam ya non!"

"Subuh boleh dong ya?"

"Jangan atuh non! Nanti saya kena omel tuan!"

"Hehe iya, bawel. Cepet bukain!"

Baru menginjak luar rumah, tapi lagi-lagi langkah Clara terhenti oleh ulahnya Ulin.

"Mau saya anterin? Takutnya ada apa-apa di jalan kan bahaya,"

"Gak usah! Ribet amat sih idup lu. Lagian gue mau jalan kaki aja, cuma cari angin bukan cari bahaya!"

Berlebihan, padahal Clara hanya ingin keliling komplek saja. Sebenarnya Clara tahu kalau Ulin bukan sekedar supirnya saja, melainkan dia di tugaskan untuk menjaga Clara alias jadi bodyguardnya.

Clara melihat sekeliling jalanan ramai. Dia berjalan menuju taman bermain tempatnya dulu bertemu Gian untuk pertama kalinya. Suasananya masih sama, hanya sedikit berbeda karena beberapa perbaikan dan pastinya jauh lebih indah.

"Gak kerasa ya Iyan, kita udah sedewasa ini sekarang?

Clara duduk pada ayunan sambil bersenandung kecil.

ClaRasya | Komplit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang