ClaRasya • 20

876 83 32
                                    

[A/N : Uwwu banged yang di mulmed🤤 Couple Fav aku❤️]

Now Playing : Utopia – Annie Leblanc

▪️▪️▪️

Jika hatimu banyak merasakan sakit, maka belajarlah dari rasa sakit itu untuk tidak memberikan rasa sakit pada orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika hatimu banyak merasakan sakit, maka belajarlah dari rasa sakit itu untuk tidak memberikan rasa sakit pada orang lain.

▪️▪️▪️

Setelah beberapa hari kemudian, Clara dan Rasya masih belum saling menegur sapa. Kalau ada yang bertanya mengapa bisa mereka bertengkar? Jawabannya, karena Clara yang masih kesal dengan kejadian tempo hari, saat Rasya–skip! Sedangkan Rasya juga menyadari kesalahannya. Dia juga tidak bermaksud saat itu, dia hilang kendali.

"Woy Dugong!" bisik Jeffry pada Rasya.

"Berisik lu! Dugong-dugong! Gue punya nama! Rasya yang gantengnya paripurna!"

Jeffry memasang wajah jijik, "najis! Narsis amat lu, tong!"

Rasya terkekeh menahan tawa, "biarpun narsis, yang penting gak ditolak gebetan, disindir mantan pula! Menyedihkan sekali hidupmu, nak!"

"Astaghfirullah, kamu ini berdosa banget,"

"Halah, lo itu gak usah sholimih deh!"

"Sholimih-sholimih, Sholehah!" sewot Jeffry, tak lama dia malah tertawa. Receh sekali memang humor mereka.

Reyhan yang sedari tadi hanya menyimak langsung geleng-geleng kepala. "Mulai deh gilanya. Bukan temen gue!"

"Jangan gitu dong, Han. Nanti gue nyontek ke siapa?"

"Lo emang manusia non akhlak ya, Jep?" ujar Reyhan lagi.

"Ada lah! Cuma pas pembagian akhlak gue ngantrinya belakangan, soalnya masih sibuk ngitung kekayaan bokap,"

"Begini Bunda, jika kita salah memilih asupan gizi dan nutrisi. Bukannya cerdas, malah begonya yang berkembang biak!" ujar Rasya.

"Tidak patut dicontoh!" timpal Reyhan.

"Lo pada gak ada kerjaan apa?" Gian mendengus karena tidurnya terganggu. Padahal waktu seperti ini sangat cocok untuk tidur. Saat ini, kelas mereka tengah jamkos pas pelajaran pak Duloh, jadinya suasana kelas sangat gaduh.

"Mampus! Kalian sudah membangunkan macan yang tidur! Gue gak ikutan, Yan." Reyhan membalikkan badannya, melanjutkan membaca buku.

"Kebelet, gue ke toilet dulu ya?" Rasya beranjak, hendak menyenggol lengan Clara tapi cowok itu terlihat biasa-biasa saja tanpa merasa bersalah.

Jeffry merasa Gian menatapnya dengan tatapan mengintimidasi. "Jangan gitu lah, Iyan. Pantes aja si Laila sampe ngambek!"

Abigail yang mendengar langsung menoleh. Laila? Siapa lagi cewek itu?

ClaRasya | Komplit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang