Dengerin lagunya.
Cover – Tamia (Jayesslee) - Officially Missing You
———————————————————•••
Kamu milikku!Kalimat itu selalu terngiang di benak Lisa. Tingkah bidadari kampus yang selalu semena-mena padanya, yang tak mengenal kata TIDAK. Kata TIDAK berarti IYA baginya. Bidadari bagi seluruh isi kampus, namun bagi Lisa, Jennie adalah Bidadari pengganggu. Muncul dimana saja dan kapan saja tanpa di undang.
"Apa semua sudah masuk?" Professor Charlie bertanya sambil membaca daftar hadir. 'Jennie Venus Ang' Gumam Professor Charlie.
"Ada yang tau kemana Jennie Venus Ang?" Semua isi kelas saling tatap mengedikkan bahu tanda tak tau. "Ini sudah 3 kali nona Jennie tidak masuk kelas saya. Lisa. Kamu beritahu Jennie, jika dia tidak masuk minggu depan di kelas saya, jangan harap bisa masuk lagi ke kelas saya seterusnya"
Lisa bingung, kenapa harus dirinya yang di tunjuk professor Charlie, untuk memberitahu Jennie? Dirinya saja tidak mengetahui dimana rumah, bahkan nomor telfon gadis itu. Namun Lisa hanya mengangguk. Berbanding terbalik dengan isi otak dan tindakannya.
Dalam benak Lisa, ia juga bertanya-tanya kemana gadis itu? Belakangan, gadis itu absen mengganggunya. Apa Lisa mencari gadis itu(?) Bukannya dia merasa terganggu(?) Namun ketika gadis itu tidak mengganggunya, ada bagian dalam harinya yang belum lengkap tanpa gangguan gadis itu. Kemana gadis yang menyebalkan itu? Lisa merasa kehilangan(?) atau merindukan gangguan dari gadis itu(?)
Setelah Professor Charlie menerangkan tentang SOMBRERO GALAXY, mereka di beri tugas kelompok, yang dimana 1 kelompok di isi oleh 4 orang. Lisa, Alexis, Vivian dan Jennie di tunjuk menjadi 1 kelompok oleh Professor Charlie.
Baru saja di tunjuk, Vivian dan Alexis sudah menggerutu karena sekelompok dengan Jennie.
Kalau saja Lisa bisa menolak, ia tidak ingin Jennie, Alexis dan Vivian satu kelompok. Yang dimana akan menjadi petaka besar buat dirinya. Ia akan berada di tengah-tengah gadis bertempramen tingkat tinggi. Bukan menyelesaikan tugas, yang ada akan menambah masalah. Tolong Lisa ya dewa.
"Lisa. Hei. Lisa kembalilah kebumi" Vivian menjentik jarinya di hadapan Lisa yang tak fokus.
"Ma–maaf"
"Kamu melamun. Apa kamu sakit?" Gadis itu bertanya seraya meletakkan punggung tangannya pada kening Lisa yang membuat gadis itu menarik mundur wajahnya. Ia tak suka bila keningnya di sentuh oleh orang lain.
"Aku tidak sakit, Vivian. Dan jangan menyentuh keningku! Aku tidak suka siapapun menyentuh keningku" ujar Lisa memperingati.
Vivian memutar matanya dan kembali duduk di hadapan Lisa.
"Sudah-sudah, Ayo lanjutin lagi" Alexis melerai "aku ingin tau ini Lisa. Otakku rasanya beku melihat gambar ini semua"