Lodi dkk sedang berjalan santai dikoridor, bel pulang sekolah sudah bunyi beberapa menit yang lalu.
Seperti biasa, most wanted girl itu pasti selalu kaya akan pujian bagi siapa saja yang melihatnya dan ada juga sih yang iri sama mereka tapi tidak berani bilang secara langsung.
IRI BILANG BOSS
Banyak yang menyapanya atau sekedar menanyakan hubungannya dengan Azka, tepatnya pertanyaan itu untuk Lodi. Cewe itu setiap ditanya hanya mengucapkan teman, dan setiap disapa hanya terus mengangguk untuk menanggapi sapaan mereka.
"Eh Lod, lo tadi kekantin bareng sama Azka yah? suap suap juga?" Lodi hanya mengangguk.
"Ih anjir, kok ga ngasih tau?!" tanya Siren kesal yang di angguki yang lain.
"Kaliannya aja sih pergi ga ngajak, kalau ada kalian kan gue ga bakal kekantin bareng Azka"
"Terus yang lo nyuapin dia itu gimana ceritanya?"
Lodi mengernyitkan dahinya, lalu menatap Zalwa, "Jadi dia ngajak kekantin dan ditraktir, terus gue terima aja, gue lihat dia cuma mesenin punya gue aja, sementara dia ga makan sama sekali, sarapan aja juga enggak, gue paksa dia ikut makan, jadi gue suapin deh" jelas Lodi santai. Mereka semua mengangguk.
Siren yang baru sadar menatap Lodi dengan senyum misteriusnya, "Cielah satu sendok untuk berdua dong haha disendok yang sama ekhem Lodi ih romatis bat sih" mereka semua tertawa kecuali Lodi yang hanya tersenyum. Mood gue naik lagi karena lo, Azka.
"Lod!" teriak seseorang yang membuat Lodi menoleh.
"Lo pulang bareng gue yah?" tanya Azka saat sudah dihadapan Lodi.
"Mobil gue? terus mereka?" tanya Lodi sambil menatap teman-temannya.
"Udah Lod! Mobil lo biar Zalwa aja, kan Zalwa juga bisa nyetir" ucap Mita yang diangguki Zalwa dan Siren.
"Ya udah yuk" Lodi mengangguk.
Sekarang mereka berdua sudah tiba diparkiran motor, Lodi hanya menatap Azka yang mencari kunci motornya.
"Lo nyimpen dimana?" tanya Lodi saat Azka terus saja menghela nafas gusar.
"Tadi gue nyimpen ditas" jawab Azka yang masih sibuk mencari.
Lodi menoyor kepala Azka, Azka menatap Lodi bingung.
"Bego! ngapain nyimpen ditas!"
"Terus dimana?" tanya Azka polos.
Lodi menghela nafas, "Coba cek disaku lo!" Azka mengangguk dan mengeceknya disaku celana.
"Nah ni dia, kok lo tau Lod?" Lodi menggeleng-gelengkan kepalanya pusing.
"Udah cepet! gue mau pulang" Azka hanya menurut.
Disepanjang perjalanan keduanya saling bungkam, hingga akhirnya Azka yang memulai pembicaraan.
"Kita ke rumah gue dulu mau ga? Mama udah pulang"
"Hm iya deh" Azka tersenyum dan melajukan kecepatannya.
"Eh Azka?" Azka hanya berdehem.
"Kita jalan jalannya nanti malam yah?" Azka hanya mengangguk. Ia fokus mengendarai.
~~~~~
Setibanya dirumah Azka, Lodi langsung berlari memasuki rumah Azka.
Azka menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Lodi. Udah kayak rumah lo sendiri ye?
Azka memasuki rumah dan tidak melihat keberadaan Lodi, ia berjalan ke dapur dan melihat Lodi sedang membantu Mamanya membuat adonan kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
LODKA [HIATUS]
Teen Fiction"Gue bingung harus milih siapa, di satu sisi orang yang gue suka tapi seperti menghianati gue, dan di satu sisi orang yang suka sama gue dari dulu dan selalu ada disaat gue butuh tapi gue nganggap dia sahabat" ~Lodi Reggina Priscilia~ Azka Arthure M...