~17~

50 20 4
                                    

  Mereka tiba di sebuah Resto yang sangat unik dengan konsep dekorasi seperti didalam sebuah Gua. Tempat itu sangat menawan ditambah lagi semua makanannya sangat lezat.

"Buset dah! tambah seminggu lagi kuy liburnya" ucap Mita sambil menatap kagum tempat tersebut.

"Norak banget sih! kayak ga pernah lihat beginian aja" sewot Aldo.

"Emang lo pernah?" tanya Reno kepada Aldo.

"Ga pernah sih, tapi gue ga alay gitu" jawab Aldo santai.

"Halah upil curut! banyak alesan lo!" kesal Reno sedangkan Aldo menatap tajam sahabatnya.

"Heh! lo ka--"

"Ck, diem!" decak Azka dingin menatap tajam sahabatnya.

Mereka memilih diam. Tapi tatapan mata itu masih menunjukkan kobaran api yang siap untuk membakar diri lawannya masing-masing.

Tidak lama setelah acara makan-makan, mereka kembali melakukan trip ketempat tujuan selanjutnya.

"Kemana lagi nih?" tanya Rendi dengan mata yang menyipit karena terkena silau matahari.

"Kalo ga salah, disini ada tempat ngeteh yang ada Stonehenge-nya gitu, kita kesana aja" ajak Jeje sambil memetikkan kedua jari tengah dan ibu jarinya.

"Stonehenge?" tanya Anin dengan mata berbinar.

"Iya, gimana?" tanya Jeje kepada mereka.

"Ayo" ucap Azka sambil mendahului mereka.

Setelah tiba di tempat tersebut, mereka semua dibuat menganga dengan pemandangan indah di Stonehenge itu. Ini sungguh diluar dugaan mereka semua.

"Anjaaaay! lebih cakep ternyata dari pada apa yang gue pikirin!" heboh Zalwa yang membuat mereka memutar bola mata malas.

"Jan teriak bangke! malu malu in aja" ucap Lodi sambil melototkan matanya.

"Ga kalah beda sama Stonehenve yang di Inggris" ucap Aldo menatap kagum tempat tersebut.

"Yoi, bener banget! kagum gue njir!" ucap Reno yang membenarkan ucapan Aldo dan juga menatap tempat itu kagum.

"Ya udah, pesen minum gih!" suruh Lodi.

"Je! lo pesen sono!" suruh Azka menatap Jeje tajam.

"Kok gue?"

"Ya masa lo diem aja, gue kan mau sama Lodi" jawab Azka santai.

"Eh! ga bisa gitu dong! kan gue juga mau sama Lodi!" sinis Jeje.

"Ekhem!" Lodi berdehem dan menatap kedua cowok itu tajam.

"Enak aja kalian sama gue! gue mau sama Anin nih!" ucap Lodi dengan menggandeng tangan Anin.

"Ho'oh lo berdua mending pesenin kita semua tehnya, ya kan Kak?" tanya Anin kepada Lodi. Lodi tersenyum dan mengangguk.

"Kalian pesen berdua gih sono" mereka berdua menghela nafas panjang. Kemudian pergi memesannya.

"Foto dulu kuy" ajak Zalwa.

"Dasar cewek! foto teruuus" sindir Azka.

"Iri bilang bos!" sinis Lodi menatap datar Azka.

"Gue iri? haha" tawa Azka terbahak-bahak. Untung kaga ada dahak.

"Emang iya, temen gue kaga ada yang mau di ajak foto" lanjutnya dengan wajah sok sedih.

"Hahaha" sekarang giliran Lodi yang tertawa.

"Jahat bener lo sama doi sendiri Lod" ucap Reno tiba-tiba muncul.

LODKA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang