"Yaelah! ini mah harus duduk berduan njer" ucap Aldo yang melihat kearah meja di cafe tersebut.
Reno dan Zalwa saling pandang. Keduanya sama-sama tersenyum miring.
"Mit, pesenin minuman gih, terserah lo aja minuman apaan" Mita mengangguk dan melangkahkan kakinya untuk segera memesan minuman.
"Az? Lod? sinii" panggil Reno.
"Lo duduk berdua yah?" Lodi membulatkan matanya.
"Gak" tolak Lodi mentah-mentah.
"Kok ga mau sih?" tanya Zalwa.
"Ya serah gue doang" Azka mendengus mendengar jawaban dari Lodi.
"Apa susahnya sih tinggal duduk aja gitu sama gue? gue ganteng gini masa lo ga mau! lagian gue ga bakal makan lo! kecuali pipi lo tuh tembem hehe" Azka cengengesan.
Lodi mendelik. Ia menatap tajam Azka, "gue mau duduk sendiri"
"Ga bisa Lod! meja disini udah penuh, jadi kita cuma dapet 5 meja"
"Ya udah gue sama kalian aja"
"Ga bisa juga Lod! Siren sama Rendi, Aldo sama Mita, gue sama Reno karena ada yang mau dibahas, terus Anin sama Jerry karena mereka mau ngedit foto" jelas Zalwa.
"Lo pada bahas apaan?" tanya Lodi datar.
Reno dan Zalwa menatap Lodi dan dengan susah payah meneguk salivanya sendiri.
"Kita mau bahas tentang, apa yah tadi Ren?" Zalwa menatap Reno tajam. Kalau sampai dia bikin curiga Lodi, gue tebas tuh pala lo batin Zalwa.
Reno melirik Zalwa, lalu menatap Lodi kembali. Ia menghela nafas panjang.
"Jadi, kita mau bahas tenta-"
"Udah lo nurut aja sini" potong Azka lalu menarik lengan Lodi menjauh dari mereka untuk duduk dikursi mereka berdua.
Reno dan Zalwa menghela nafas lega. Lalu mereka duduk dikursinya masing-masing.
Lodi terus saja menatap Reno dan Zalwa yang duduk disebelah meja ia dan Azka dengan tatapan curiganya.
Lodi merasa ada yang menatapnya, mengalihkan pandangannya. Azka sedang menatapnya dengan senyuman tipisnya.
Lodi mengangkat alisnya sebelah, "Gue tau ini cuma rencana kalian kan? biar gue deket deket sama lo?" tanya Lodi santai.
Azka mebelalakkan matanya, "Kagak, kepedean banget lo" Lodi menatap Azka malas.
Lalu dia menatap Reno dan Zalwa yang sedang memainkan HandPhonenya masing-masing.
"Katanya mau bahas sesuatu tapi malah sibuk sendiri" sindir Lodi dengan tatapannya yang melihat kearah lain.
Reno dan Zalwa yang merasa kesindir menoleh ke arah Lodi dengan kebingungan.
"Lo nyindir kita?" tanya Zalwa saat Lodi menatapnya.
"Kagak" jawab Lodi santai sambil memakan pesanan yang tadi Mita pesankan untuk mereka semua.
"Masa?" tanya Reno dengan tatapan curiga.
"Lo ga pandai bohong loh Lod" ucap Zalwa.
Lodi menghentikan acara makannya. Lalu dia menatap malas mereka berdua.
"Udah tau gue ga pandai bohong masih juga nanya, lagian kalian ngira gue ga tau, kalau kalian berdua sengaja bikin gue duduk berduaan sama Azka karena pengen gue sama Azka deket kan?" jelas Lodi malas.
Azka yang sedang minum dan mendengar itu seketika tersedak.
"Uhuuk...uhuuk.." Lodi hanya membiarkannya saja tanpa berniat membantunya sama sekali. Jangankan membantu, melihat Azka lagi batuk-batuk gitu aja kagak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LODKA [HIATUS]
Roman pour Adolescents"Gue bingung harus milih siapa, di satu sisi orang yang gue suka tapi seperti menghianati gue, dan di satu sisi orang yang suka sama gue dari dulu dan selalu ada disaat gue butuh tapi gue nganggap dia sahabat" ~Lodi Reggina Priscilia~ Azka Arthure M...