"Sebenarnya Azka itu sukanya sama....."
Tok...Tok...Tok...
Ucapan Azka terpotong dengan suara ketukan pintu dari luar yang disebabkan Anin.
"Mama?" panggil Anin saat ia sudah memasuki kamar Mama Arin.
"Kenapa Anin?" tanya Mama Arin heran saat melihat raut wajah anaknya ini.
"Tuh! mantan bang Azka! ngapain sih lo pakai deketin dia lagi?! pakai ngajak jalan segala!" kesal Anin kepada Azka. Azka membelalakkan matanya.
"Gue ga ada ngajak dia jalan!"
"Tadi dia bilang lo ngajak dua jalan yah! kalo ngajak jalan mending lo yang dateng ke rumah dia dari pada dia disini! bikin gue kesal aja!"
Mama Arin menggeleng-gelengkan kepalanya, "Azka, kamu siap siap sana, Anin kamu disini aja, Mama mau kasih kamu gelang tapi nanti kita beli di mall, kamu tinggal kasih tau mama aja model gelang yang kamu suka" Azka melenggang pergi sedangkan Anin menatap Mamanya dengan mata yang berbinar.
"Serius Ma?!" Mama Arin mengangguk.
"Tapi ada syarat nih" ucap Mama Arin dengan tersenyum misterius.
"Apa?" tanya Anin heran.
"Kamu juga harus milihin gelang dengan model yang beda dari gelang kamu" jawab Mama Arin.
Anin yang penasaran menatap Mamanya, "Untuk siapa?"
"Seseorang"
~~~~~
Azka sudah bersiap-siap dengan penampilannya, menggunakan jaket bomber warna merahnya dan kunci mobil yang dia main kan di tangan kanannya.
"Azka, yuk pergi sekarang" ucap Kirana saat melihat Azka menuruni anak tangga.
Azka hanya membalasnya dengan anggukan dan berjalan duluan.
"Kita mau kemana?" tanya Azka yang fokus menyetir mobilnya.
"Ke cafe Rotella aja!" jawab Kirana semangat. Azka terkekeh geli.
"Oke sip!" Azka melajukan mobilnya.
"Eh iya, aku mau nanya" Azka mengerutkan dahinya.
"Kamu kenal sama yang namanya Lodi?" Azka hanya diam. Ia tidak tau harus menjawab apa.
"Azka? kok kamu diem sih?" Azka menghela nafas.
"Kenal, emang kenapa?" tanya Azka heran.
"Lodi itu siapanya kamu? aku denger di sekolah banyak yang bilang kamu deket sama Lodi" Azka kembali diam dan tetap fokus menyetir.
"Dia siapanya kamu?" tanya Kirana penasaran.
"Azkaaaa!" kesal Kirana.
"Yuk, udah sampai" Azka segera turun dari mobilnya.
Kirana mengerucutkan bibirnya dan segera keluar dari mobil. Ia menatap Azka kesal namun tidak lama setelah itu dia tersenyum manis.
Azka yang melihat sikap Kirana yang berubah seketika hanya menatapnya bingung.
"Kamu kenapa senyum?" tanya Azka bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LODKA [HIATUS]
Teen Fiction"Gue bingung harus milih siapa, di satu sisi orang yang gue suka tapi seperti menghianati gue, dan di satu sisi orang yang suka sama gue dari dulu dan selalu ada disaat gue butuh tapi gue nganggap dia sahabat" ~Lodi Reggina Priscilia~ Azka Arthure M...