"Enghhh... jam berapa sih?" Lodi beranjak dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.
"Hem kok lemes banget badan gue? kalo demam pasti ga selemes ini" lalu Lodi melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi dan menuju ke ruang tamu.
Saat menuruni anak tangga ia melihat ada seseorang yang tertidur di sofa dengan TV yang masih menyala. "Sapa yah? eh kayaknya cowo! maling ato apaan nih?" ia berjalan mendekat ke lelaki tersebut.
"Lah? Azka? kok tidur di sini? ato nginep karena kemaleman yah pulangnya kemaren?" tanya Lodi pada dirinya sendiri. Ia duduk di karpet dan menatap wajah Azka yang tertidur nyenyak.
"Muka lo adem bener yah kalau tidur, hehehe" Lodi terkekeh dan merasa mengantuk lagi.
"Jam berapa sih?" Lodi melihat jam yang berada di dinding ruang tamu.
"Jam empat ternyata, hoaaaam, ngantuk gue" Lodi memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya ke badan Azka. Tanpa di sadari tangan kanan Azka berada di atas kepala Lodi.
~~~~~
"Hoaaam, Gue ngecek Lodi dulu ah" ucap Zalwa yang masih mengantuk. Tiba tiba Zalwa di kagetkan oleh seseorang.
"Duaaaaar"
"Eh anjir!" kaget Zalwa. Ia menoleh ke orang tersebut. Zalwa menoyor kepala orang itu.
"Aduh... santai dong, lo mau kemana?" tanya Mita.
"Gue mau ngecek Lodi, eh lo bangunin Siren sono!" ucap Zalwa sambil mendorong punggung Mita dan mendorongnya sampai di depan pintu Siren.
"Ga usah dorong dong!" ucap Mita.
Tok...Tok...Tok...
"Hoaaam, apaan?" tanya Siren.
"Gue mau ngecek Lodi, lo belum bangun, makanya gue suruh Mita bangunin lo"
"Oh gitu, gue mau ikut lo ngecek Lodi" Zalwa hanya menganggukan kepalanya dan menoleh ke Mita.
"Lo ikut ga?" Mita menatap Zalwa dengan muka bantalnya.
"Iye, hoaaaam, ya udah kuy!" mereka berjalan menuju kamar Lodi dan mengetuk pintu.
Tok...Tok...Tok...
Hening.
"Dia masih tidur mungkin" Siren menatap Mita.
"Mana mungkin dia masih tidur, kalo dia sakit kan sering bangun cepet" jelas Siren.
Ceklek...
Zalwa membuka pintu kamar Lodi "Eh pintunya kaga di kunci njir!" Siren dan Mita menoleh ke Zalwa.
"Ya udah buka! jangan lama lama! gue mau lihat kondisi Lodi nih!" ucap Siren.
"Santai dong!" Zalwa membuka pintu dengab lebar. Seketika mereka membulatkan mata mereka.
"LODI!!!"
"Kita panggil anak cowo!!" ucap Mita. Mereka berlari menuri tangga tanpa menoleh ke ruang tamu yang dimana di situ Lodi berada.

KAMU SEDANG MEMBACA
LODKA [HIATUS]
Ficção Adolescente"Gue bingung harus milih siapa, di satu sisi orang yang gue suka tapi seperti menghianati gue, dan di satu sisi orang yang suka sama gue dari dulu dan selalu ada disaat gue butuh tapi gue nganggap dia sahabat" ~Lodi Reggina Priscilia~ Azka Arthure M...