~02~

102 45 29
                                    

Kring Kring

Bel berbunyi, menandakan istirahat sudah selesai dan siswa dan siswi diharapkan masuk ke kelas. Banyak murid yang berjalan tergesa-gesa menuju kelasnya masing-masing sebelum diomeli guru killer di sekolah ini. Begitupula dengan Lodi dkk dengan Azka dkk, hanya saja mereka berdelapan berjalan menuju ke kelas dengan santai dan sesekali membalas sapaan murid yang menyapa mereka.

"Lodi!" panggil seseorang. Lodi yang baru saja melangkahkan kaki menuju tempat duduknya terhenti saat ada yang memanggilnya.

Lodi menoleh ke arah sumber suara, ternyata Aldo yang memanggilnya. "Kenapa Do?" ucap Lodi sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Jadi gini..." belum selesai Aldo berbicara. Reno sudah memotong pembicaraannya.

"Ouwh gitu, gue paham Do"

"Dasar lo! udah minggir lo!" kesal Aldo. Mereka terkekeh melihat wajah kesal Aldo.

"Ya udah lanjut aja Do. Lagian lo sih! kalau ngomong ngegantung gitu!" ucap Zalwa.

"Iya iya! jadi gue sama yang lain kan anak baru, tadi juga ga sempat ke kelas karena habis dari kantor kepala sekolah langsung ke kantin sama kalian. Jadi-" ucapan Aldo terpotong lagi.

"Terus?" Aldo mendengus, lagi lagi mereka terkekeh mendengar ucapan Aldo di potong Mita.

"Bodo ah! males gue!" kesal Aldo.

"Uluh uluh Aldo ngambek, ya udah ngomong gih sebelum ada guru, jangan ngambek dung uluh uluh" bujuk Lodi. Azka yang melihat Lodi membujuk Aldo merasa kesal.

"Ngapain sih lo bujuk dia?!" Lodi yang melihat Azka kesal, tersenyum menggoda.

"Ekhem Azka sayang kok malah ngambek sih?" tanya Lodi dengan menekan kata 'sayang' . Azka yang mendengar itu merasa malu dan semburat di pipinya muncul.

Teman teman mereka melihat Azka malu dengan pipinya yang merah langsung menertawainya termasuk Lodi.

"Bwahahaha anjir! bisa malu lo?"

"Bangsul ngakak beut gue!"

"Hahaha ngakak gue, bisa malu ternyata"

"Bwhaha cowo ternyata bisa malu yah hahaha"

"Hahaha Azka malu malu anjing, pipinya merah tuh hahaha!" ucap Lodi disela tawanya sambil menunjuk pipi Azka yang semakin merah menahan kesal dan malu.

"Apaan sih?! udah ah! lo mau bilang apa sih Do? bilang gitu aja lama!"

"Ouwh iya lupa gue! hehe maap jadi kami duduk dimana? kan kami murid baru lagian kami belum masuk kelas tadi. Jadi gimana kami duduknya?" tanya Aldo

Lodi, Siren, Zalwa, dan Mita nampak seperti sedang berpikir, terlihat dari kerutan dahinya.

"Hem gimana kalau kalian duduk aja di tempat duduk kami! nanti biar kami yang nanyain ke guru!" jawab Lodi.

"Terus kita? berdiri aja disini?" tanya Mita

"Kita diluar aja, kan adem, kalau kena omel bilang aja tempat duduk kita di pakai murid baru untuk sementara" jelas Lodi. Mereka berpikir sejenak dan setelah itu menganggukkan kepala tandanya setuju.

Setelah itu Azka dkk duduk di tempat duduk Lodi Dkk. Azka duduk di ujung dekat dinding yaitu tempat Lodi, di sebelah kanan Azka ada Reno yang menduduki tempat Zalwa. Sedangkan di depan Azka adalah Aldo ditempat duduk Mita dan disebelahnya Rendi yang menduduki tempat Siren.

Sementara Lodi dkk duduk di bangku luar didepan kelas mereka yang memang sudah disediakan sekolah. Dan tak lama kemudian Wali Kelas mereka datang.

"Kalian kenapa duduk diluar? bukannya bel sudah berbunyi?" tanya guru tersebut dengan lembut.

LODKA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang