Di pagi yang cerah, Lodi melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Di sepanjang perjalanan, banyak yang menatapnya dengan tatapan memuja dan ada pula yang menatapnya dengan tatapan iri. Belum sempat memasuki kelas, temannya berbondong-bondong menghampirinya.
"Eh Lodi!! syukur lo udah dateng! tumben lama dateng, kenapa?" tanya Siren.
"Iya!! lo lama amat sih datengnya!" ucap Mita. Lodi hanya menatap mereka berdua heran. 'Tumben amat nih orang berdua' batin Lodi.
"Kalian berdua kenapa sih?!" tanya Lodi sambil menatap kedua temannya itu. Tiba-tiba dia merasa ada yang aneh. Saat ingin bertanya, seseorang datang menghampirinya.
"Mereka berdua heboh karena ada anak baru!" Zalwa menatap Mita dan Siren dengan malas. Di antara mereka berempat, Mita dan Siren yang selalu heboh.
"Hehehe maap sih, ye kan Siren?" Siren hanya menganggukkan kepala. Lodi sekarang hanya bisa menghela nafas panjang.
"Hufh... Iya iya! hm ngomong-ngomong cowo atau cewe nih anak barunya? pasti cowo yah? sampai kalian heboh bener" ucap Lodi sambil memasuki kelas, menuju bangkunya dan langsung menaruh tasnya.
Siren menupuk jidatnya pelan "Ouwh iya kita lupa bilang!" Siren langsung mengambil ponsel yang berada di sakunya. Lalu memberikannya ke Lodi dengan menaruhnya di atas meja Lodi. Lodi pun mengambil ponsel Siren yang berada di atas mejanya.
"Nih tadi gue baca di GC Sekolah kita, katanya anak baru itu cowo! kalau ga salah anak barunya ada empat orang terus katanya dia itu putih, tinggi, kalau masalah ganteng atau kaganya udah pasti gantenglah yah, hehehe" Zalwa langsung menoyor kepala Siren.
"LEBAY AMAT LO!!!" Lodi menatap ke Mita yang tadinya heboh langsung diem.
"Mit! lo tadi heboh kan? kok sekarang diem diem aje lo?" Mita langsung mengalihkan tatapannya menuju ke pintu. Zalwa, Siren, dan Lodi pun langsung melihat ke pintu. Mereka membulatkan matanya.
"Eh? udah bunyi bel yah? hehe" Lodi, Siren, dan Zalwa nyengir nyengir ga jelas sambil menatap guru Biologi tersebut. Sementara Mita menahan tawanya karena guru Biologi mereka termasuk guru killer di sekolah.
"Udah selesai ngerumpinya jeng?"
"Hehe udah kok Bu, Ibu duduk aja, kami bertiga bakal keluar kok Bu, iya kan Lod? Zal?" ucap Siren
"Iya! yuk keluar, sekali lagi maaf yah Bu? kami bakal ngejalanin hukumannya" Zalwa, Lodi, dan Siren langsung berjalan ke arah pintu dan menyalami guru tersebut.
"Kalian tau hukumannya apa?"
"Tau kok Bu! hormat didepan tiang bendera kan?" Bu Zelmi hanya menganggukkan kepalanya.
"Hm baguslah, kalau gitu hormat sampai bunyi bel istirahat berbunyi, setelah itu kalian boleh istirahat" jelas Bu Zelmi. Mereka bertiga menganggukkan kepala.
"Kalau gitu kami permisi yah Bu!" Siren langsung lari meninggalkan Lodi dan Zalwa. Mereka heran tidak biasanya Siren bersemangat seperti itu saat mendapatkan hukuman, biasanya kalau mereka mendapatkan hukuman bukannya menjalankan hukuman tapi malah pergi ke kantin. Lodi dan Zalwa pun langsung menyusul Siren. Sementara...
"Anjirlah! malah enak-enakkan di luar! sementara gue kejebak di kelas!" gerutu Mita.
~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
LODKA [HIATUS]
ספרות נוער"Gue bingung harus milih siapa, di satu sisi orang yang gue suka tapi seperti menghianati gue, dan di satu sisi orang yang suka sama gue dari dulu dan selalu ada disaat gue butuh tapi gue nganggap dia sahabat" ~Lodi Reggina Priscilia~ Azka Arthure M...