~38~

26 4 8
                                    

  Lodi menatap Azka santai, seakan-akan yang dibilang Azka tadi tidak menarik baginya.

"lo kok biasa aja, Lod?"

Lodi menaikkan sebelah alisnya, "Terus gue harus apa? kayang? kejang-kejang?"

"Ya ga gitu juga kali! lo ga marah gitu? cowok lo jalan sama cewek lain loh!"

Lodi mendengus, "Mana buktinya ? gue butuh itu, dan gue ga butuh katanya, jadi mana?"

Azka menyerahkan HandPhonenya kepada Lodi, Lodi menerimanya dan melihat video yang Azka ambil saat ia melihat Jeje di mall berduaan bersama perempuan lain.

Lodi yang awalnya terlihat santai kini seperti gelisah, "Ini lo dapet dari mana?!"

"Gue videoin sendiri, kan udah gue bilang kalo gue ngelihat dia di mall berduaan sama cewek lain" jawab Azka.

Lodi menyerahkan HandPhone Azka kepada pemiliknya. Ia hanya diam dengan raut wajah gelisah.

"Gue salah pilih atau enggak sih?!" Lodi kesal, untuk entah ke berapa kalinya kalau dia serius dengan seseorang, ujung-ujungnya dia yang disakitin. Giliran ga terlalu serius eh dianya yang mutusin.

HIDUP LO TERLALU RUMIT LOD:"

Reno memeluk Lodi, "Lo tenang yah, kita semua pasti selalu ada buat lo, lo jangan galau in cowok kayak gitu, oke?" Lodi hanya mengangguk dengan muka yang terlihat sedih walaupun dia tidak menangis.

Zalwa mendorong Reno, "Heh! mencari kesempatan dalam kesempitan lo!" kesal Zalwa.

Reno terkekeh, "Uluh uluh cemburu lo?"

Zalwa menatap sinis ke Reno, "Gak!" ketus Zalwa.

Lodi mendorong Zalwa ke arah Reno, membuat kedua orang tersebut jatuh dengan Zalwa yang berada diatas Reno. Mereka berdua segera berdiri kembali dan membuat suasana keduanya menjadi canggung.

Yang lain hanya pura-pura tidak melihat, sedangkan Zalwa wajahnya memerah menahan malu dan kesaalnya terhadap Lodi.

Reno hanya bersikap santai, tapi dia sedikit salah tingkah di dekat Zalwa, dia memilih agak sedikit menjauh.

"Ekhem, gue laper nih, gue ama yang lain pamit yah" ucap Lodi tanpa merasa bersalah.

Siren dan Mita mengangguk, "Iya, gue juga udah laper dari tadi" balas Siren.

"Hm kita pamit" setelah pamit, mereka berempat pergi menuju mobil yang terparkir sejak tadi.

~~~~~

"Eungh.... Sireeeeen!" teriak Lodi dengan suara serak khas tidur.

Siren cengengesan, "Ya maaf Lod, habisnya lo ga bangun dari tadi makanya gue siram dikit pake air hehe"

Lodi melototkan matanya, "Dikit?! dikit lo bilang?!" Siren mengangguk polos.

"INI SAMPE KASUR BASAH GINI LO BILANG DIKIT?!" Siren hanya mengangguk setelah itu dia pergi dari kamar Lodi.

Lodi membuka mulutnya dan menatap kepergian Siren, "Wah! pagi gini gue udah gila gara Siren" Lodi mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Baju gue basah lagi duh! padahal gue masih mau tidur, terpaksa deh gue mandi huh!" gerutu Lodi sambil berjalan menuju kamar mandi.

"Wuy, kita lari pagi skuy!" ucap Zalwa saat mereka berempat sudah selesai sarapan.

"Ntar lagi deh, gue masih kenyang nih" balas Mita sambil menyandarkan tubuhnya di kursi.

"Rendi katanya mau ke sini loh gaes muehehe" mereka bertiga bergidik ngeri.

"Semenjak pacaran sama Rendi kayaknya lo makin gila deh" ucap Lodi menatap Siren ngeri.

LODKA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang