[2] 09

3.3K 270 34
                                    

Ayumi duduk dipangkuan Renjun yang lagi ngerjain pekerjaannya di ruang kerja.

Renjun berenti berkutat dengan laptopnya, lalu memeluk pinggang istrinya yang lagi mainin kaca mata yang ia kenakan.

"Lagi di rumah loh, Njun." Renjun senyum lalu merapihkan rambut Ayumi.

"Iya maaf, kerjaan ku banyak banget." Ayumi memeluk Renjun menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.

"Juna, kemana?"

"Main di kamarnya sama Haikal sama Naresh." Renjun membuka kaca matanya lalu melempar pelan ke meja kerja, soalnya dia lagi senderan di kursi kerja dan mager buat bangun lagian juga ada Ayumi yang lagi nyender.

Renjun menepuk pelan punggung Ayumi meminta Ayumi menghadap kearahnya, Ayumi mengubah posisinya jadi menghadap Renjun.

"Anak-anak gak ada yang jaga?"

"Di tempat mainan, pintunya aku tutup." Renjun ngangguk lalu menarik Ayumi bikin tubuh mereka tidak ada jarak.

"Kok aku pengen bulan madu ya." Ayumi mendecih sambil ngerapihin surai lembut suaminya.

"Juna kamu titipin gitu? Gak ya." Renjun cemberut lalu menuntun tangan istrinya agar memeluk lehernya.

Renjun natap Ayumi instes lalu senyum ngeliat Ayumi senyum.

"Apasih gak jelas." Ayumi terkekeh  sambil jambak rambut belakang Renjun pelan.

Renjun ikutan terkekeh lalu sedetik kemudian memberi seringai dan menekan pinggang istrinya bikin kekehan Ayumi perlahan mereda.

"Njun, anak-anak gak ada yang jaga aku kesana dulu." Ucap Ayumi gugup ingin beranjak dari pangkuan Renjun, tapi gak berhasil ketika Renjun malah memeluknya erat.

"Nanti malem ya." Ayumi nelen ludahnya ngeliat Renjun.

"Malem kan kita mau ke--"

'duh kemana ya' pikir Ayumi.

Renjun naikin satu alisnya nunggu jawaban Ayumi.

Ayumi ngehela napasnya lalu mendengus pelan bikin Renjun terkekeh karena ia menang kali ini.

"Yaudah awas atuh, nanti Juna sama Haikal berantem kalo lama-lama ditinggal." Renjun malah menarik Ayumi dan memeluknya sambil mengusap punggung Ayumi.

"Kalo cape kamu bisa istirahat, Ay." Ayumi senyum lalu membalas pelukan suaminya.

"Aku gak pernah ngerasa cape, Njun. Ini tugas aku sebagai istri dan ibu rumah tangga." Renjun melonggarkan pelukannya lalu menatap Ayumi.

"Maaf ngajak kamu nikah muda bikin kamu gak bebas." Ayumi mematung mendengar perkataan Renjun.

Sejujurnya nikah muda seperti ini gak mudah baginya, kadang ia iri ngeliat beberapa temannya selagi kuliah dulu dan ia juga iri melihat Sora yang bisa kerja sambil kuliah.

Ayumi langsung senyum dan menggeleng kepalanya.

"Aku bahagia kok." Renjun semakin natap Ayumi merasa bersalah.

"Ini udah jadi keputusan aku dulu, kenapa aku harus merasa terbebani?" walaupun ia harus merelakan cita-citanya menjadi seorang chef ia rela, setidaknya ia sudah jadi chef di rumah untuk keluarganya sendiri.

"Kamu mau punya restorant gak? Sebagai permintaan maaf aku udah bikin kamu gak bisa gapai cita-cita kamu." Ucap Renjun dadakan.

"Terus kalo aku ngurus resto, Juna. Gimana? Rumah gimana? Kamu tau aku paling gak bisa bagi waktu." Renjun ngebenerin rambut Ayumi sambil senyum.

ᴇꜱ ʙᴀᴛᴜ | ʜʀᴊTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang