[2] 13

3.5K 300 109
                                    

Ini banyak banget gaes kayak cintah author ke injun dan ke kalian semua avv😗😂

[ada kejutan dibawah buat kalian:v] jangan langsung kebawah loh ya!!

••°°••

"Haloooo ... Cucu nenekk yang gantengg." Sambut Wendy saat Juna memasuki halaman belakang rumah kediamannya sambil berlari dan merentangkan tangannya.

"Loh ... Ayah mana, Bun?" Tanya Renjun setelah salim ke Mamahnya, Ayumi juga melakukan hal yang sama.

"Sama besannya main golf gak tau dimana." Jawab Wendy sambil melepaskan Juna, membiarkan Juna mengejar kucing milik Yuqi. Masih ingat mereka berdua?

"Loh kok Bunda gak sama mamah?" tanya Ayumi lalu ikut duduk di kursi taman, yang ada di halaman belakang.

"Mamah kamu lagi di rumah Sakura, Sion katanya demam mau ketemu Eyangnya." Ayumi ngangguk karena soalan Sion ia tau, Sakura memberitahu di grub keluarga Nakomoto soalnya beberapa hari lalu.

"Ulang tahun Juna gak mau kalian rayain? Yang ke dua kan?" Tanya Wendy sambil ngeliatin cucunya yang hiperaktif bermain lari-larian sama kedua kucing milik Yuqi.

"Gak usah lah mah, nanti aja kalo dia udah sekolah dirayainnya. Buat sekarang mah makan-makan aja kayak biasa." Wendy menatap putranya.

"Emang anak kamu gak ada temen selain, Naresh sama Haikal?" Renjun sama Ayumi kompak menggeleng, lalu menghela napas mereka.

"Susah, Bun. Anaknya. Sering bareng Yumi ajak main pas sore, ya gitu pasti kalo gak sama Naresh atau Haikal dia malah cuekin Yumi dan asik ke mainannya."

"Salahin anak Bunda tuh yang ngebeliin mainan Juna sampe satu ruangan samping gudang penuh." Celetuk Ayumi ngelirik ke Renjun sinis.

"Dih! Anaknya yang minta, kalo gak diturutin ngambek."

"Mana ada ngambek dia cuman diem kok! Kamunya aja yang selalu manjain dia."

"Loh kok jadi aku sih?! Kan kam--"

"Ini kalian mau kesini kalo cuman mau berantem mending pulang deh, Bunda pusing nih dengernya." Ucap Wendy bikin pertengkaran Ayumi dan Renjun terhenti.

"Ajarin anak kamu buat berbagi deh, suruh dia pilih mainan yang jarang dia pake terus sumbangkan. Bunda liat mainan dia masih pada bagus-bagus, di ruangan itu mulu gak pernah dimainin." ucap Wendy lalu beranjak bangun ingin membuatkan minuman dan juga cemilan untuk anak dan menantunya.

"Yang di ruangan itukan koleksi tuh anak semua, mana mau dia." Saut Ayumi sambil ngeliatin Juna yang jongkok terus ketawa-ketawa sambil ngelitikin Emong pake jari telunjuknya.

"Di beli, minta aku susunin terus naro dimeja kamarnya. Kirain mah di mainin, heuhh ... Mana tuh anak minta mainan yang mahal-mahal mulu." Renjun nyender ke bahu Ayumi sambil liatin Juna.

Lalu beberapa menit kemudian terdengar tangisan Juna, ternyata emong nyakar lengannya karena buntutnya gak sengaja Juna injek pas dia mau berdiri.

Renjun sama Ayumi langsung berlomba-lomba kearah Juna bahkan Wendy langsung muncul ketika mendengar suara tangisan cucunya.

"KENAPA NJUN? AYY?"

"MIH KOTAK P3K MIH!" Ucap Ayumi panik liat luka cakarannya begitu dalem, bahkan sepertinya kulit Juna sobek.

Renjun memeluk Juna setelah lengannya diobati Juna masih sesegukan sambil niup-niupin lengannya yang baru aja selesai di obatin.

Namun bukannya angin yang keluar malah air liur yang keluar saat Juna niupin lengannya bikin Renjun, Ayumi dan nyonyah Huang terkekeh.

ᴇꜱ ʙᴀᴛᴜ | ʜʀᴊTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang