[2] 27

2.2K 265 53
                                    

Kalian mau tau sesuatu gak? Aku rindu kalian:)

️••°°••

"Yaampun ini mah Bunda kayak liat kamu waktu baru lahir Renjun." ucap heboh Wendy ngeliat cucu ketiganya.

"Sumpah mirip banget, ini mah valid no debat!" ucap Jaemin ngasih liat muka bayi Renjun yang dulu dia curi dari album foto Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sumpah mirip banget, ini mah valid no debat!" ucap Jaemin ngasih liat muka bayi Renjun yang dulu dia curi dari album foto Renjun.

"YaAllah sifatnya cukup Juna ada yang nurun Reynal jangan." ucap Haechan bikin Juna langsung ngelempar dia pake bantal bola dan seisi ruang tv penuh sama ketawa.

"Dye dye!" ucap Jino sambil nunjuk Rey yang lagi nengok kanan dan kiri natap sekitar dengan mulut terus mengecap pelan.

"Iya dede ya." jawab Ayumi sambil nyubit pelan pipi gembil Jino, Jino dongak natap Ayumi lalu tersenyum manis memamerkan eyessmailnya pada Ayumi.

Dengan posisi jongkok dan kedua tangan memeluk perutnya sendiri itu sungguh membuat siapapun akan merasa gemas ngeliat Jino.

"Bunda Aku mau gendong dedenya." ucap Shilla ragu lalu ia ngeringis ngeliat pelototan dari Mamahnya.

"Boleh kok, nih tangannya gini." ucap Ayumi nyontohin ke Shilla bikin Shilla girang lalu mempraktikkan apa yang di ajarin Ayumi.

Ayumi dengan perlahan meletakan Rey ke gendongan shilla yang benar-benar masih kaku bahkan bagian kepalanya harus Yuta pegangin karena ngeri ponakannya kecengklak dan berakhir baku hantam sama Renjun dan adiknya.

"Hadehh, udah eh udah. Aku ngeri sendiri liatnya mending di gendong sama aku sini." Ucap Sana lalu ngambil alih Rey dari gendongan putrinya.

Sana langsung di kerumungin ama Shilla, Sion dan Jisa ngeliat itu Juna langsung lari dan dorong kakak-kakaknya.

"ADE AKU!" bentak Juna  bikin orang dewasa disitu ketawa karena sikap posesif Juna.

••°°••

Oeekk Oeekk

Ayumi mengerjapkan matanya tidurnya lagi-lagi terusik karena si bungsu yang selalu terbangun.

Ayumi ngehela napasnya dia ngelirik Renjun yang masih terlelap dengan dahinya berkerut, mungkin sedikit terganggu karena tangisan Rey.

Ayumi bangun lalu dan duduk di pinggiran kasur ia gak perlu bangun dari ranjang karena ranjang bayi Rey tepat di sampingnya, pembatas yang tepat disampingnya juga pendek tidak terlalu tinggi kayak yang di sampingnya.

Rey berhenti menangis setelah melihat wajah Ayumi, ia tersenyum lebar sambil memasukan kepalan tangan mungil miliknya ke mulut.

"Kenapa sayang? Bunda mau bobo." Rey malah tersenyum lebar lalu ia menguap dan mengecap beberapa kali lalu kembali menatap bundanya sambil tersenyum.

"Jail banget sih de, Bunda ngantuk tau. Kalo mau main nanti kalo udah pagi, kamu kalo pagi malah bobo." Ayumi mengelus pipi Rey, Rey hanya tersenyum sampai matanya hanya segaris lalu ia kembali menatap bundanya.

ᴇꜱ ʙᴀᴛᴜ | ʜʀᴊTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang