ICE

4. Live Streming ++

Sebelumnya aku mau ngingatin, buat yang tidak suka dengan karakter tokoh yang aku masukan mohon maaf:)
Kalian bisa cari cerita lain yang sesuai dengan karakter tokoh yang kalian inginkan:)

Mari live streming bareng Chaeso wkwkw

.
.
.
.
.

"Chaeng, apa kau tau? Taehyung dan Somi berpacaran." ujar Jiso serius.

Rose hanya menaikan satu alisnya yang masih fokus dengan makanan di hadapannya.

"So?"

"Taehyung melakukannya karena dirinya tak ingin kalah saingan dengan Lisa. Kau tau, rumor mengatakan bahwa Taehyung pernah melakukan plus plus dengan Somi."

Kimchi tersangkut di tenggorakan Rose, "Uhuk uhuk uhuk. Jiso minum minum." ujar Rose menepuk nepuk dadanya.

Jiso langsung memberikan jus miliknya pada Rose.

"Aigo Chaeng, kau ketulangan kimchi?"

Rose meneguk habis jus milik Jiso, kemudian menepuk nepuk dadanya hingga kimchi itu turun keperutnya.

"Kau membuatku terkejut tau."

"Kapan aku membuatmu terkejut?"

"Tadi, dengan kalimat menghebohkanmu itu." ujar Rose, kini Jiso tertawa kecil.

"Kau penasaran tidak dengan mereka berdua?" ucap Jiso.

Rose terbelalak, sepertinya Jiso mempunyai kekuatan pembaca pikiran.

Jiso menatap Rose dengan senyum smirknya.

"Kau kenapa ha?"

"Ayo kita lihat, ku pikir hari ini mereka akan melakukannya." bisik Jiso pelan di kuping Rose, hal itu membuat bulu kuduknya naik.

"Kau tau dari mana?" Rose menjauhkan badannya.

"Feeling Seorang Jiso turtle rabbit kim tidak akan salah. Ayo, ini akan menyenangkan." ajak Jiso.

Jiso menarik tangan Rose dan berjalan ke toilet, mereka lebih memilih toilet wanita karena mereka tau jika seseorang melakukan seperti itu akan memilih tempat yang sepi.
Toilet wanita lebih sepi di banding toilet pria, karena biasanya para pria membolos di toiletnya untuk merokok.

"Kau yakin chu mereka akan melakukannya?" ujar Rose berjalan di belakang Jiso.

"99,9% yakin."

"Kalau kita ketahuan dengan mereka?"

Jiso menghentikan langkahnya, "Makanya nanti jangan berisik, dan satu lagi, kau jangan ikut ketularan pengen ngelakuinya, aku tak mau."

Ucapan Jiso di hadiahi dengan pukulan di kepalanya, "Aku tak semesum itu paboya."

Kini mereka berdua masuk kedalam toilet, Jiso menutup toilet itu dan menunggu seseorang masuk.
Jiso berdiri di atas wastfel, melihat siapa saja yang masuk kedalam kamar mandi itu dari cela atas toilet.

Sudah sepuluh menit mereka menunggu, tapi Somi sama sekali tidak terlihat, bahkan orang yang masuk ke kamar mandi itu pun tidak ada.

"Jichu ayo keluar, aku tidak tahan lagi, disini bau sekali, mereka tidak akan datang." ujar Rose sambil menutup hidungnya.

Jiso masih tetap fokus mengintip, "Tunggulah Chaeng, sebentar lagi."

"Ah kau ini, aku keluar saja, mereka tid-"

"Sttttttt, dia datang dia datang." ujar Jiso, kini Jiso menunduk dan menyuruh Chaeng menaikan kakinya ke atas wastafel supaya tidak ada yang melihat keberadaan mereka berdua.