29. I love you, Lisa

9.3K 474 122
                                    

Yoyoyo Jenlisa:v

.

Vote dulu, aku bakalan up kalau votenya nyampek 150 wkwkwk
Kali ini pake target, sengaja:v

.

Enjoyyyyyyy


Jennie memeluk Lisa dari dalam selimut, pergulatan semalam membuat mereka merasa lelah hingga akhirnya mereka tertidur cukup lama.

Saat Jennie memeluk Lisa, Lisa sama sekali tak menolaknya, bahkan Lisa membalas pelukan dan meanaruh kepala Jennie di ceruk lehernya.

Jennie menghirup aroma badan Lisa, walaupun mereka belum mandi tapi aroma tubuhnya tetap menyejukan indra penciuman.

"Apa kau masih ingin terlelap Lisa?" ujar Jennie sambil mengelus belakang Lisa yang tanpa busana itu.
Lisa tak menjawab.

"Sepertinya kau sangat kelelahan yah, kau bermain sangat ganas semalam." Sambung Jennie terkekeh, tapi Lisa tetap tak menjawab, apa Lisa sudah tertidur lagi?

Jennie melepas pelukannya dan mendongak menatap Lisa.
Jennie melihat wajah Lisa yang putih pucat, Jennie langsung memegang kening Lisa. Tubuh Lisa terasa hangat.

"Badanmu panas, kau sakit?" Panik Jennie.
Jennie mencoba bergerak tapi karena daerah sensitif nya terasa sakit dia merancau pelan.

"Auu," pekik Jennie.

Lisa yang mendengar itu langsung menarik Jennie lagi kedalam pelukannya, "Aku tak apa apa, tetaplah disini. Nanti saja bangunnya," ujar Lisa, kini dia membuka matanya membuat mata mereka berdua bertemu.

Lisa tersenyum manis pada Jennie, tangannya menangkup kedua pipi Jennie, "Aku masih mengantuk tapi aku menginginkan mu, kau masih sanggup?" Ujar Lisa sambil terkekeh.

Lisa mencium bibir Jennie sekilas lalu mengusap ngusap pipinya,
"Kau tak puas semalam hu?" Ujar Jennie.

"Aku tak bisa puas jika bermain bersamamu, Jennie Kim." Ujar Lisa lagi kembali mencium bibir Jennie. Sepertinya Lisa sudah benar benar terobsesi dengan bibir Jennie.

"Kau yang enak, aku yang kesakitan,"

"Sakit atau nikmat hum?" Goda Lisa, Jennie tersipu malu. Lisa benar, semalam Jennie sama sekali tidak ada mengeluh sakit saat bermain 'itu' bahkan dia benar benar menikmati setiap sentuhan Lisa.

"Nanti malam kita lakukan lagi yah," kekeh Lisa kemudian kembali mencium bibir Jennie. Kali ini ciuman nya cukup panas, Lisa melumat bibir Jennie rakus hingga membuat Jennie melenguh.

"Ehmm, Lis aaa,"

Lumatan bibir Lisa memelan, Jennie merasakan ada cairan yang mengenai wajahnya.

Jennie melepas ciuman mereka, mata Jennie terbelaka ketika melihat cairan merah keluar dari hidung Lisa.

"Lisa," pekik Jennie.

Jennie langsung bangun dari tidurnya, Lisa sekarang tak bergerak, dia pingsan.

"Lisa bangunlah, Lisa." Ujar Jennie tapi tak ada respon dari Lisa.

Jennie mencoba bergerak sebisa mungkin, dia mengutip baju baju mereka dan memakaikannya.

Setelah itu Jennie mencari bala bantuan.

.
.

Lisa dirawat di rumah sakit Kota Seoul sekarang. Beberapa temannya menunggu Lisa, bahkan Jennie juga sekarang berada di ruang tunggu.

ICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang