Follow dulu, kasihan gak ada yang follow aku:)
.
.
.Jennie memainkan sendok yang ia pegang sejak tadi, moodnya sekarang sedang tidak baik.
Sesekali, mata Jennie juga melirik ke arah seseorang yang tidak terlalu jauh dengannya, seseorang yang sejak tadi menarik perhatiannya, dia Lisa.
Lisa sedang makan bersama Joy disana, setiap hari mereka selalu berdua, bahkan mereka sudah seperti amplop dan prangko saja.
Jennie mendengus kecil, selera makannya hilang begitu saja. Dia benar benar tidak berselera.
"Jen, kau kenapa? Kau sakit?" tanya Irene yang duduk di hadapan Jennie.
Jennie menggeleng pelan sambil memanyun manyunkan bibirnya.
"Apa kau masih ingat soal Alice?" tanya Irene lagi.
"Ani, aku hanya tidak selera makan Irene." mata Jennie kembali melihat kearah Lisa, dia sedang tertawa, sepertinya dia sangat bahagia jika dengan Joy.
Irene mengikuti pandangan Jennie. Irene tersenyum miring.
"Kau sedang cemburu? Kau cemburu dengan Joy yang dekat dengan Lisa?" ujar Irene membuat Jennie menggeleng cepat.
Sejak kapan juga Jennie cemburu, Jennie sedang tidak mood itu saja.
"Aku tidak cemburu Irene."
"Sungguh," Irene menunjukan senyum smirknya, "mengapa kau melihati mereka sejak tadi hm? Atau jangan jangan kau menyukai Lisa?"
Mata Jennie sukses membulat, sendok yang Jennie pegang spontan menjadi alat untuk memukul tangan Irene.
Bukannya marah, Irene malah tertawa karena berhasil menggoda Jennie.
Wajah Jennie merah padam, tatapannya bahkan menajam.
"Kau gila? Dia wanita Irene, tidak mungkin aku menyukainya." ujar Jennie, tapi di akhir kalimatnya, bibir Jennie sedikit kaku mengatakannya.
"Mulut bisa berbohong Jennie, tapi tidak dengan mata," Irene menaik naikan satu alisnya.
Jennie mendengus kesal, Irene membuat moodnya tambah tidak baik.
"Aku akan memberitahu sesuatu hal tentang Lisa, tapi kau harus menjawab pertanyaanku dengan jujur," Jennie menatap Irene yang menggantungkan kalimatnya dengan tatapan jengkel, "kau menyukai Lisa kan?" ujar Irene lagi, sekarang kedua alisnya yang ia naikan.
Dan untuk kedua kalinya Jennie memukul tangan Irene dengan sendok."Berhentilah mengatakan hal bodoh Irene, aku tidak menyukainya."
Irene mengangguk pelan sambil ber oh ria.
"Ooo, baiklah kalau begitu."
Irene melambaikan tangannya sambil meneriaki nama Lisa, "Lisa yah, kemari lah."Jennie terbelalak kaget, matanya membulat sempurna ketika Irene melakukan hal di luar dugaannya. Irene menunjukan senyum smirknya pada Jennie.
Lisa yang berada disana menautkan alisnya, setelah itu ia berjalan mendekati Irene.
"Tunggu sebentar." ujar Lisa kepada Joy sebelum menuju ke arah Irene.
Jennie melihat Lisa yang datang kearah mereka mendadak deg degan. Jantungnya berdegup kencang, entahlah apa yang terjadi, tapi yang pasti Jennie sedang merasa tidak karuan sekarang.
Lisa sekarang berdiri di samping meja mereka berdua, "Ada apa?" tanya Lisa datar.
"Ani, ada seseorang yang ingin berbicara denganmu." ujar Irene melihat ke arah Jennie.
![](https://img.wattpad.com/cover/229763730-288-k764229.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE
Teen FictionWarning!!! GxG 🔞🔞 (Bijaklah memilih cerita) Rank #1 Chaeso (19/08/2020) #26 anaksma (28/08/2020) #21 getaran (26/08/2020) #15 keren (28/08/2020) #11 jk (28/08/2020) #40 chaelisa (20/08/2020) #24 ganteng (28/08/2020) #17 tampan (28/08/2020) #86 je...