Vote dulu dong, kasihan authornya:)
.
.
.Alice berjalan menghampiri Jennie yang tengah duduk bersama dengan Irene di kursinya.
Alice berdiri di samping Jennie, hingga membuat Jennie menoleh.
"Aku mau bicara denganmu," ucap Alice menatap Jennie.
Jennie mengacuh dengan kehadiran Alice, bahkan Jennie sama sekali tidak menoleh kearahnya.
Alice yang tidak mendapat respon dari Jennie sekarang jongkok untuk melihat wajah Jennie dari bawah.
"Jen, kenapa kau begitu bencinya denganku?" tanya Alice, kini mata Alice memerah.
Beberapa orang yang ada di kelas melihat Alice tidak percaya.Jennie sekarang benar benar memenangkan hati seorang Alice yang tercap playgirl.
Jennie menoleh kearah Alice karena merasa kasihan, Jennie menatap mata coklat milik Alice yang kini mulai berkaca kaca.
Jennie mendengus pelan, "Berdirilah, aku tak membencimu." jawab Jennie.
Alice menggeleng, "Kalau kau tidak membenciku, biarkan aku menjadi temanmu dan dekat denganmu."
Jennie menatap lekat kearah Alice, air mata Alice mulai terjatuh ke pipinya. Jennie tak bisa melihat kesedihan di hadapannya, Jennie menarik sudut bibirnya kecil.
"Semua orang temanku, aku hanya tak suka dengan sikap keangkuhanmu, kau selalu berbuat semaumu." jelas Jennie.
Yah memang seperti itulah Alice, seseorang yang harus bisa memiliki apapun yang ia inginkan, bisa dikatakan dia posesif.Alkce menunduk, air matanya mulai menetes ke lantai, "Maafkan aku Jen, biarkan aku merubah sikapku dan dekat denganmu." lirih Alice.
Kini Jennie menyentuh pundak Alice dan menyuruhnya bangkit, "Aku memaafkanmu, tapi aku tidak bisa memberimu harapan, berhentilah mengejarku Alice, cinta tak bisa di paksakan." ujar Jennie membuat hati Alice semakin sakit.
Alice meneguk salivanya susah payah, nafasnya tercekat, "Aku tidak bisa Jen, aku udah jatuh terlalu dalam, jadi biarkan aku memperjuangkannya." ucap Alice menatap Jennie lekat lekat.
Jennie merasakan tangan Alice kini menggenggam tangannya. Telapak tangan Alice yang hangat menghantarkan suhu hangat juga ke pada Jennie.
Jennie hanya diam tak bergeming, bahkan orang orang disana juga diam menyaksikan kejadian super mustahil ini di hadapan mereka, seorang Alice menyatakan cinta dengan wanita secara terang terangan dan wanita itu menolaknya.
"Biarkan aku berjuang Jen." sambung Alice lagi meyakinkan Jennie bahwa cintanya benar benar tulus.
Jennie masih terdiam, kemudian beberapa detik kemudian Jennie melepaskan genggaman Alice, "Aku tidak bisa memaksamu untuk melupakanku, itu cintamu bukan cintaku. Terserahmu mau berbuat apa, tapi jangan terlalu memaksa," ujar Jennie, kini Jennie sedikit menaikan sudut bibirnya.
Alice juga ikut tersenyum mendengar ucapan Jennie. Ini adalah langkah yang baik menuju ruang hati Jennie, satu langkah sudah terlewati, tinggal langkah berikutnya.
"Aku akan membuatmu mencintaiku Jen."
.
.Jennie berjalan di koridor sekolah, langkahnya yang santai membuat beberapa orang yang berdiri di koridor itu melihat kearah Jennie.
Seperti biasa, Jennie menjadi sorotan mata, bukan hanya karena dia cantik sehingga dia menjadi sorotan mata, tapi karena Alice lah yang kini berjalan di sebelah Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE
Teen FictionWarning!!! GxG 🔞🔞 (Bijaklah memilih cerita) Rank #1 Chaeso (19/08/2020) #26 anaksma (28/08/2020) #21 getaran (26/08/2020) #15 keren (28/08/2020) #11 jk (28/08/2020) #40 chaelisa (20/08/2020) #24 ganteng (28/08/2020) #17 tampan (28/08/2020) #86 je...