31. Tentang Rindu

9.3K 511 142
                                    

Hi wkwkwk
Dah lama yah gak nge up😅
Maaf, aku lupa alur ceritanya 😅
Part ini agak pendek, gak kayak biasa:v

.

Okelah target kali ini 140 vote baru up lagi :v

Jadi jangan lupa vote okeee

.

Enjoyyyyy




Seminggu lebih Lisa berada di apartemen Jennie dan seminggu itu pula Lisa dan Jennie semakin dekat.
Lisa semakin jatuh hati pada Jennie begitu pula dengan Jennie, rasa untuk melepaskan enggan mereka lakukan.

Sekarang Jennie tengah bersiap siap, Appa dan Eomma Jennie meminta Jennie untuk kembali kerumah karena mereka tau bahwa Jennie sedang dalam masa libur.

"Apa kau yakin tak ingin ikut denganku?" Tanya Jennie menggenggam tangan Lisa.
Lisa tersenyum tipis, dia mengacak rambut Jennie seperti biasa.

"Aku belum siap jika kita terpisah nantinya."

Jennie memasang wajah cemberutnya, dia juga belum ingin jika nanti dia dan Lisa terpisah.

"Kabari aku yah jika kau sudah dapat tempat tinggal disini,"

Lisa memgangguk, "Ne, itu pasti."

Jennie memeluk Lisa erat, dia masih ingin bersama dengan Lisa.

"Yasudah masuk sana, nanti supir kamu curiga." Lisa melepas pelukan Jennie.

Jennie mengangguk setelah itu dia masuk kedalam mobilnya, tak lupa dia melambaikan tangannya untuk sang kekasih.

Saat mobil yang membawa Jennie sudah menghilang dari pandangan Lisa, Lisa hanya bisa tersenyum tipis.
Bibirnya mendadak pucat, dengan cekatan dia merogoh kantungnya.

Lisa mengambil obat yang sampai sekarang belum bisa ia kendalikan untuk tidak diminumnya.

Selama bersama Jennie, Lisa selalu diam diam meminum obat itu, terkadang juga dia tidak meminumnya tapi di esok harinya Lisa mendadak jatuh sakit.

Lisa benar benar belum bisa lepas dari obat itu, efeknya sudah menjalar ke tubuh Lisa.

.
.

Jennie memasuki rumahnya yang sudah ia tinggalkan kurang lebih enam bulan.

Jennie langsung memeluk Eomma dan Appa nga yang menyambutnya di ruang tamu.

"Eomma, Jennie kangen." Ujar Jennie dalam pelukan eommanya.

Eomma Jennie mengelus ngelus belakang Jennie, "Eomma juga."

"Ehkmm, sama appa tidak kangen ni?"

Appa Jennie berdehem karena merasa di abaykan, Jennie melepas pelukannya dari eommanya laku beralih ke Appa.

"Kangen juga dong," ujar Jennie.

Kira kira seperti itulah penyambutan kedatangan Jennie kerumahnya. Tapi saat Jennie datang, ternyata di sana ada juga seorang laki laki yang tak asing dengan Jennie.

Laki laki itu keluar dari dapur dengan roti bakar ditangannya.
Jennie terdiam sejenak melihat laki laki itu.

"Mino,"

"Hai Jen," sapa Mini sambil meletakan piring yang berisi roti bakar.

"Aku membuatkanmu roti bakar, ku yakin kau pasti suka, isinya coklat dan selai strawberry." Ujar Mino dengan senyum di pipinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang