28. Berlayar ++

12.8K 518 124
                                    

Hiiii, dah lama yah gak up wkwkw maaf.

Btw ini part panjang, khusus buat kalian yang nunggu

.

Jangan lupa vote.

.

Enjoyyyy

Lisa berjalan di pinggir pantai, ujung jari jari kakinya terkena dingin air pantai.

Angin semilir berhembus membuat beberapa helai rambut milik Lisa mengikuti hembusan angin itu.

Lisa menarik nafasnya perlahan, paru parunya akhirnya bisa menghirup udara sesegar ini, sudut bibir Lisa terangkat.

"Apa yang kau lakukan? Mana Taki?" tanya Jackson menghampiri Lisa dengan minuman kepala di tangannya.

Lisa menaikan kedua bahu, "Entah, mengapa kau bertanya padaku."

Jackson tertawa renyah, "Yakk apa kalian masih berteman? Kapan kalian jadian? Lama sekali."

Lisa mengerutkan dahinya tak mengerti maksud Jakcson.

"Baiklah baiklah, sepertinya kau belum tau sesuatu," Jackson berjalan mendekati Lisa, "Taki menyukaimu paboya." bisik Jackson.

.
.

Joy membuka isi tas milik Lisa berniat untuk memgambil beberapa baju milik Lisa yang tidak terlalu seksi.

Semua baju yang di bawak oleh Joy terlalu minim bahan, jadi Joy meminjam baju Lisa yang sudah pasti bajunya memenuhi standar anak baik.

"Ah liatlah, dia selalu membawa buku kemana mana." lirih Joy membongkar isi tas Lisa.

Joy memilih milih milih baju yang menurutnya cocok, sampai akhirnya dia menemukan baju Lisa yang cocok untuknya.

"Nah ini dia," ujar Joy lalu menarik baju itu, karena baju itu tertindi oleh barang barang lain dan tempatnya terlalu bawah, Joy memaksa mengambil baju itu.

Srett

Joy berhasil mengambil baju itu tapi sayangnya ada benda yang terikut saat dia menarik baju itu dan sekarang benda itu berhamburan di lantai.

"Astaga, mati aku." lirih Joy panik, Joy segera mengutip benda benda kecil itu dari lantai.

"Ini obat?" Joy mencium benda kecil itu dan menjilatnya, "Yah ini obat, huekk. Tapi kenapa Lisa membawa obat?"

Joy bertanya tanya sendiri, apa Lisa sedang sakit makanya dia membawa obat?

Joy kembali membongkar isi tas Lisa, di sana Joy menemukan dua tempat obat lainnya.

"Kenapa ada banyak sekali obat? Apa Lisa sakit? Tapi kenapa dia tak pernah memberitahu padaku?"

Joy mengamati obat itu, sepertinya ada sedikit berbeda dari obat itu.

"Sepertinya aku butuh manusia ilmu tinggi," guma Joy, setelah itu dia pergi dari sana.

.

"Kau lihat Taki?"

"Itu disana,"

Joy menghampiri Taki yang tengah duduk bersantai, "Ada yang ingin aku tanyakan."

"Apa?"

Joy menyodorkan tiga tempat obat itu, "Itu obat apa?"

Taki mengerutkan keningnya, ia meraih tempat obat itu dan mengeluarkan isinya.

ICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang