7. Maaf

6K 520 24
                                    

Happy Reading:)

.
.
.

"Chaeng ah, makan makanan milikmu jangan mengambil makananku."

Jiso menarik makanannya menjauh dari Rose karena sejak tadi Rose mengambil makanan milik Jiso.

Rose menyengir, menampakkan deretan giginya yang putih nan rapi.

"Pipimu akan sangat besar Chaeng jika kau mencuri makananku lagi." tambah Jiso karena melihat wajah Rose seperti tidak berdosa.

"Kau sangat pelit Jichu." Rose memanyunkan bibirnya, Jiso tidak perduli.

Sekarang mereka kembali memakan makanan mereka masing masing, walaupun terkadang Rose masih mengincar makanan Jiso.

Saat mereka sedang asik makan, V dan pasukannya masuk ke dalam kantin. V berjalan paling depan dan di belakangnya ada Jungkook, Jimin dan Hanbib.

V melalui Jiso dan Rose dengan gaya angkuhnya dan mengambil tempat di belakang Jiso.

Rose melihat mereka dengan tatapan tajam, begitu juga dengan Jiso. Tapi berbeda dengan orang orang yang di kantin, semuanya memuji V dan pasukannya.

"Wajahnya tak sesuai dengan sifatnya." bisik Rose melirik ke arah V.

V yang melihat Rose melirik kearahnya menunjukan senyum smirknya, hal itu membuat Rose bergedik.

"Kau tau? Dia sudah putus dengan Somi." ujar Jiso membuat Rose terkejut.

"Sungguh?"

Jiso mengangguk, "Satu jam setelah kita menonton live kemarin." ucap Jiso sambil mengingat kejadian kemarin.

Rose memiringkan kepalanya, tiba tiba terlintas sesuatu ide disana, Rose tersenyum miring.

"Ah Jiso yah, kau ingat tidak kemarin saat kita di toilet?" Rose berbicara sedikit keras. Beberapa orang melihat kearah Rose bahkan V juga melihat kearahnya.

Jiso menautkan kedua alisnya tidak paham, "Ingat apa?" tanya Jiso polos.

Rose berdecak pelan, temannya ini sangat sulit di ajak kompromi.

"Ais kemarin Jichu yah, waktu kita dengar suara aneh di dalam toilet." Rose menendang pelan kaki Jiso sambil berkedip kearahnya.

Jiso masih belum paham, dia memasang wajah bingung.

"Kau tak ingat, suara yang sangat nyaring itu Jichu."

"Suara?" Jiso semakin bingung di buatnya dan Rose semakin geram melihat Jiso yang tidak paham paham.

Rose mengedipkan kedua matanya berkali kali, Jiso melihatnya terdiam sejenak sampai akhirnya dia paham.

Jiso tertawa pelan, "Ah yah aku ingat Chaeng ah," ujar Jiso sambil menyengir, "Menurutmu itu suara apa kalau bunyinya plok plok plok sama hmm ah hmm ah." Jiso menirukan suara yang mereka dengar kemarin sambil memasang wajah jahatnya.

Rose membulatkan matanya karena Jiso berani menirukan suara seperti itu.

"Ku kira itu suara yang sangat seru sekali." sambung Jiso lagi.

Rose menahan tawanya, terlebih lagi ketika melihat V di sana sudah terbakar api kemarahan.

V menggebrak meja membuat satu isi kantin terkejut.

V menatap tajam kearah Rose dan Jiso yang membelakanginya, setelah itu dia pergi dari kantin tanpa sepata kata pun hingga membuat teman temannya heran.

ICE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang